Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Belajar Hidup di Jerman

13 Februari 2022   06:30 Diperbarui: 13 Februari 2022   06:36 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Munich (sumber: munich-touristinfo.de munich)

Pesta yang selalu diselenggarakan tiap tahun dari pertengahan September hingga awal Oktober adalah Oktoberfest, sebuah pesta makanan Bayern dan bir yang semula adalah pesta raja.

Mareinplatz Neueshaus adalah alun-alun dengan  kantor walikota, yang di bagian atas ada patung yang berputar dengan musik pada jam tertertentu, serta tempat menjual buah dari luar negeri. Lalu ada olympiapark dengan  gunung buatan, ada stadion untuk konser penyanyi dunia, dan olympiaturm menara tertinggi.

Destinasi wisata lainnya adalah Munich beer halls and garden, Asam- kirche sebuah gereja tua,  Maximillianstrasse,  Munich residenze, dengan  budaya Bavaria-nya.

Kemudian Apple sttudle, Viektualinmarkt, dan  Museum Jerman.

Hidup di Jerman

Sepintas merasa enak hidup di Jerman, bagi warga asal Indonesia, yang tidak enak adalah pada musim dingin, hidup di Jernan berat, bahasa, budaya, harus mandiri, orang Jerman suka mengkritik secara langsung, masalah makanan yang tidak sama seleranya dengan orang Indonesia.

Bagi yang merencanakan pergi ke Muenchen, yang tidak boleh dibawa adalah senjata tajam, sebaiknya membawa obat-obatan, dan bumbu instan serta mie siap saji untuk cadangan makanan.

Komunitas Indonesia cukup banyak, seperti PPI, Swadaya komunitas semua orang Indonesia yang tidak melulu pelajar. yang sering mengadakan bazaar Indonesia dan menjual makanan Indonesia.

Supaya lancar berbahasa Jerman harus sering berkumpul dengan komunitas lain, jangan sering kumpul dengan orang indonesia saja.

Syarat mengambil S2 cukup mudah, yang penting bahasa Jerman, dan memiliki ijasah S1 yang diakui di Jerman, dan persyaratan administrasi lainnya, seperti paspor.
 
Di Jerman boleh mengambil nama belakang / keluarga, isteri yang warga Jerman.

Semoga tulisan ini menginspirasi Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun