kesehatan yang harus dihindari.
Mendengar sebutan stunting dan obesitas, tentu kita akan bingung karena dua sebutan ini gejala yang sangat bertentangan. Harusnya dibahas secara terpisah, meski keduanya gejalaUntuk memperjelas kedua hal ini, lebih baik dibahas secara terpisah, stunting akan dibahas lebih dulu sedangkan obesitas dibahas pada bagian akhir tulisan ini.
Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Masalah stunting banyak didapati di pedesaan atau kota kecil yang jumlah tenaga dokter anak masih sangat terbatas, sehingga pertumbuhan anak kurang terpantau dengan baik.
Penyebabnya adalah kemiskinan sehingga anak kurang mendapatkan asupan gizi yang memadai dimulai saat dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh kembang. Makanan yang diasup kurang diperhatikan, sehingga anak bertumbuh dengan kurang wajar.
Cara mencegah stunting
1. Harus dimulai saat Ibu mengandung bayi, Ibu dan bayinya harus cukup mengkonsumsi makanan bergizi.
2. Setelah bayi dilahirkan, Â sebaiknya harus mendapatkan ASI eksklusif dari ibunya, paling tidak selama enam bulan.
3. Pada saat memberikan MPASI (Makanan Pengganti ASI) harus memiliki asupan gizi yang memadai. Harus memenuhi standar yang ditentukan dokter anak.
4. Pertumbuhan anak harus senantiasa dipantau oleh dokter anak atau minimal petugas kesehatan di Puskesmas.
5. Anak harus tinggal dalam lingkungan rumah yang bersih.
Dengan menerapkan ke lima petunjuk diatas, diharapkan masalah stunting dapat diatasi.
Obesitas
Suatu gangguan yang melibatkan lemak tubuh berlebihan yang meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Obesitas sering kali terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar melalui olahraga dan kegiatan normal sehari-hari.
Masalah obesitas banyak didapati di kota besar, pada pekerja muda yang lebih banyak duduk di dalam kantor, jarang berolahraga karena urusan pekerjaan yang sangat sibuk bahkan sering makan makanan tidak bergizi dengan kalori tidak terukur (junk food), misal makanan siap saji. Orang yang tinggal di desa atau pekerja rendahan atau pekerja lapangan jarang menderitsa obesitas karena lebih banyak bergerak.
Cara mencegah obesitas
1. Konsumsilah makanan yang banyak mengandung sayur dan buah-buahan dalam menu makanan setiap hari. Hitunglah kalori yang diasup dan dikeluarkan agar seimbang.
2. Beristirahatlah secukupnya dengan kualitas baik selama 8 jam. Jangan tidur berlebihan atau kurang.
3. Melakukan kegiatan fisik setiap hari minimal 30 menit, misal jalan kaki, ke mini market jangan naik sepeda motor / mobil, parkir jangan terlalu dekat kantor.
4. Mengurangi kegiatan di rumah seperti menonton televisi atau film di platform streaming atau main game komputer.
5. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, garam
dan lemak. Misal gorengan, chip atau kue kering yang asin atau manis.
Dengan menerapkan ke lima petunjuk diatas, diharapkan obesitas dapat diatasi.
Dengan beberapa petunjuk yang diberikan pada tulisan ini diharapkan, dua masalah  di bidang kesehatan ini, yakni stunting dan obesitas dapat dihindari, dikurangi atau diatasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H