Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengantisipasi Munculnya Delmicron

26 Desember 2021   12:40 Diperbarui: 26 Desember 2021   12:52 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Covid (sunber: paho.org)

Belum tuntas para pakar kesehatan mempelajari varian Omicron, kabarnya virus sudah bermutasi lagi, kali ini gabungan antara Delta dan Omicron sehingga disebut Delmicron.

Dikatakan bukan varian baru, karena merupakan gabungan varian Delta dan Omicron. Dan kabarnya Delmicron ini ditemukan berkembang di Amerika Serikat dan Eropa.

Varian ini dinilai  berbahaya seperti Delta yang merebak pada April hingga Juni 2021 dan telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia dan menular secara cepat seperti sifat varian  Omicron.

Sama halnya dengan Delta, Delmicron juga berdampak parah dan membuat pasien harus mendapat perawatan rawat inap. Sedangkan Omicron selama ini diyakini menyebabkan gejala yang lebih ringan. Meski cukup menular, tetapi tidak menimbulkan gejala yang parah dan harus rawat inap seperti halnya Delta.

Bahayanya Omicron dideteksi dapat menembus vaksinasi.

Apa saja gejala Delmicron?

Karena Delmicron merupakan gabungan virus corona varian Delta dan Omicron, maka sangat  menular (sifat Omicron) dan kuat untuk menyebabkan gejala yang parah (sifat Delta). 

Gejala Delmicron cenderung menunjukkan gejala yang kurang lebih sama dengan varian induknya. Tanda-tanda umum meliputi: batuk yang cukup lama, suhu tinggi, kehilangan pada indera penciuman atau perasa, pilek, sakit tenggorokan dan sakit kepala.

Jadi, hindari bepergian selama libur Nataru, dan tetap waspada serta menjalankan prokes, yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi aktivitas menghindari kerumunan dan menghindari makan bersama. 

Salam sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun