Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Trekking ke Himalaya, Menggapai Atap Dunia

13 Desember 2021   10:04 Diperbarui: 13 Desember 2021   10:10 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana event (dok: Spin)

* Biaya hidup USD 5-10 per hari

Dengan panduan ini Anda yang ingin ke Himalaya dapat menghitung biaya dan mulai menabung.

Hal lain yang patut diperhatikan adalah jalur, cuaca dan landskap. Saat melintasi Himalaya, Anda akan menemui desa / lodge / tea house lalu teras, sungai dan bukit. Tingkat kemiringan mencapai 0-85 derajat. Bagi pendaki gunung perjalanan relatif mudah hanya beberapa lokasi yang agak sulit. Suhu berkisar -15 hingga 15 derajat Celcius. Membutuhkan kekuatan dan kemampuan berjalan 3-12 jam tiap hari.

Adapun jalur pendakian favorite adalah Everest Base Camp, Annapura Sanctuary and Circuit, Langfang valley dengan trekking permit paling mahal, Ghorepani/Poon hill trek dan Manaslu trek

Apa yang perlu disiapkan?

* Budget
* Latihan fisik, jangan jauh-jauh dan mahal lalu Anda sakit di sana
* Asuransi jiwa
* English

Pakaian dan peralatan yang perlu disiapkan

* Pakaian hiking standard (pant, jaket, layer, sepatu)

* Pakaian spesial hiking (gaiter, glove, neck gaiter)

* Gear tambahan: sunglasses, mask, hat, skincare (sunblock, lip balm)
* Personal medical tool dan medicine

Dan sebelum berangkat, perlu memantau cuaca. Memantau aturan terakhir dari Nepal (saat ini ada karantina), dan ingat Anda harus yakin 100% bersih dari Covid, karena bila Anda terdeteksi positif dan memapari warga lokal, maka Anda harus menanggung orang yang tertular USD 5,000 per orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun