Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Aceh, dari Selancar Hingga Kopi Saring

12 Desember 2021   06:30 Diperbarui: 12 Desember 2021   08:46 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikon (sumber: kompas.com)

Pernahkah kita merencanakan wisata ke Aceh ? Meski hingga saat ini masih jarang orang yang mengagendakan untuk liburan ke Aceh, mungkin kekhawatiran adanya razia oleh polisi syariah. Stigma seperti ini harus dihapus, karena sebenarnya Aceh sangat patut dikunjungi karena keindahannya.

Untuk mengetahui tentang Aceh, pada Koteka Talk 65 yang bertajuk "Wonderful Indonesia, Aceh, Serambi Mekah yang Terlupakan", khusus diundang Diaz Dizzman, salah satu admin Koteka yang sedang ditugaskan ke Aceh. Acara ini dipandu dengan apik oleh Ony Jamhari, admin Koteka lainnya.

Banda Aceh adalah ibukota provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dijuluki Serambi Mekah ini menjadi lokasi tugas dari admin Koteka Diaz Jose Dizzman sejak akhir Januari 2021. Meski pernah dilanda bencana tsunami yang memporakporandakan Banda Aceh dan sekitarnya, namun sekarang sudah rapi kembali. 

Yang  menghebohkan meski pantai Timur Aceh tersapu tsunami, namun beberapa masjid di Aceh selamat, diantaranya masjid Baitturrachman yang kini menjadi ikon kota Banda Aceh. Bahkan masjid ini sekarang makin megah dan indah dengan tambahan kuncup seperti masjid Nabawi di Madinah.

Diaz (dok: koteka)2
Diaz (dok: koteka)2

Provinsi Aceh memiliki wisata yang lengkap, karena ada gunung, pantai dan kuliner. Kita dapat membagi provinsi Aceh atas enam zona wisata yaitu:

1. Pantai Barat, yang bentuknya memanjang hingga ke Nias di Sumatera Utara. Pantai disini terkenal indah dan memiliki ombak yang menantang bagi para peselancar. Selain pantai di latar belakangnya terdapat bukit,  jadi perpaduan bukit dan pantai yang jarang terjadi.

2. Kota Sabang, sebagai kota di ujung Barat Indonesia, memiliki Tugu Titik Km 0 seperti di kota Merauke di ujung Timur Indonesia. Bila kita telah mengunjungi Tugu Titik Km 0 ini akan mendapat sertifikat. Di dekatnya terdapat pulau Rumbiah yang di masa lalu menjadi embarkasi bagi orang Indonesia yang akan menunaikan ibadah haji, karena pesawat udara dan kapal harus mengambil persediaan air tawar disini.

Di Sabang juga ada bekas goa-goa Jepang, sebagai pertahanan untuk menghalau musuh yang akan memasuki wilayah Indonesia.

3. Aceh Tengah, banyak gunung. Dengan kota Takengon yang terletak di tepi danau air tawar yang indah. Untuk menuju kota ini diperlukan 7 jam perjalanan dengan mobil dari Banda Aceh. 

Disini terdapat deretan gunung seperti pegunungan Alpen di Eropa, dengan puncaknya gunung Seulawah dan gunung Leuser. Hutannya juga masih asli dan perawan. Di dekat gunung Seulawah terdapat pemandian air panas.

4. Pantai Timur adalah kawasan bisnis. Disini terdapat ibukota provinsi NAD, Banda Aceh. Disini kita dapat menyaksikan kejadian tsunami pada 2004 di Museum Tsunami. Juga ada kapal terapung yang berada di atap perumahan warga yang terseret ombak dan kini dijadikan museum.

Kota kedua terbesar di Aceh adalah Lhokseumawe, dimana pernah terdapat pabrik gas Arun dan masih ada pabrik pupuk Iskandar Muda.

5. Lain-lain

Biereun adalah sebuah kota yang pernah sebentar menjadi ibukota Republik Indonesia..Cikal bakal pesawat udara yang dimiliki RI adalah pesawat Seulawah yang merupakan sumbangan rakyat Aceh. Lalu ada tugu Teuku Umar di Meulaboh.

6. Kuliner

Kalau ke sana, kita enaknya makan apa? Kuliner di Aceh hampir mirip dengan cita rasa kuliner di Malaysia berbahan kari dan santan. Ada mie Aceh yang dipadukan dengan makanan laut, martabak Aceh yang dikenal isinya di luar, telurnya di dalam; ayam tangkap yang penuh daun-daunan rempah, kuah belangong berupa kuah asam yang kental; sate matang terbuat dari daging sapi, membayarnya dihitung per tusuk sate yang dimakan dan rujak Aceh. Bagi para penggemar duren, harga duren di Aceh terkenal murah.

Banyak rumor yang menyebutkan bila kiliner Aceh sedap dan enak karena mengandung ganja. Ini tidak benar. Kuliner Aceh enak karena menggunakan banyak rempah-rempah.

Dan jangan lupa macam-macam kopi yang di jual di kedai-kedai rakyat. Di Aceh juga sudah ada gerai kopi kekinian namun tidak begitu ranai. Warung kopi rakyat bisa buka hingga 24 jam, yang menyediakan kopi khas Aceh. Bahkan kopi sasetpun keluaran Uli Karaeng.

Di perkebunan kopi Gayo, kita bisa langsung memetiknya, munta di roasting dan bisa diminum langsung di tempat. Cara menghidangkannya dengan saringan khusus yang pasti lebih enak di warung kopi dibandingkan dibuat sendiri di rumah. Ingat bagi Anda yang mempunyai sakit lambung, harus membatasi minum kopi Gayo karena tingkat keasamannya yang tinggi.

Ada lagi yang namanya kopi nira, kopi dengan campuran nira. Kopi kop  kopi yang dihidangkan dengan cangkir terbalik.

Percaya boleh tidak percaya silakan, di Aceh semua masalah di kantor bahkan masalah rumah tangga dapat diselesaikan di warung kopi.

Karena di Aceh berlaku hukum syariah, bagi yang non muslim bila berkunjung ke Aceh pada bulan puasa dan setelah magrib janganlah pergi ke resto, karena pasti tutup. Bila resto tidak tutup, bila tertangkap polisi syariah restonya bisa ditutup satu minggu atau didenda.

Bagi para wanita bila berkunjung ke Aceh hendaknya mengenakan rok, jangan mengenakan celana panjang. Bagi wanita muslim disarankan mengenakan kerudung.

Karena semua bank yang beroperasi di Aceh adalah bank syariah, maka sebaiknya membawa kartu ATM keluaran bank syariah atau memvawa uang tunai secukupnya.3

Meski dompet elektronik sudah ada, namun hanya diterima di pasar swalayan atau super market saja.

Bagi yang sudah menikah bila berkunjung ke Aceh dengan suami atau isteri hendaknya membawa fotocopy surat nikah dan KTP dengan alamat rumah yang sama.

Di Aceh tidak ada bioskop dan karaoke, bila ingin pergi ke tempat hiburan, carilah di Medan.    

Saat berkendara di jalan raya, hati-hati karena banyak sapi berkeliaran.

Bagaimana pergi ke Aceh? Tentu bisa nenggunakan pesawat udara dari Jakarta atau naik pesawat udara Jakarta-Medan lalu naik bis ke Takengon atau Banda Aceh.

Sebelum pandemi, ada tips lebih murah naik pesawat udara ke Banda Aceh via Kuaka Lumpur daripada langsung Jakarta-Banda Aceh. Atau bila anda senang berpetuala2ng, bisa naik bis Banda Aceh - Solo atau Banda Aceh - Bandung tapi tibanya sekitar 4 hari.

Anda tahu singkatan Aceh? Kabarnya perpaduan dari Arab, China, Eropa dan (H)india.

Setelah mendengar informasi langsung dari Diaz Dizzman tentang Aceh, tertarik berkunjung ke Aceh? Ayo siapkan koper, selesai pandemi kita terbang kesana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun