Sekarang sudah memasuki bulan Desember, liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru) sebentar lagi menjelang, hanya tinggal dalam hitungan hari saja. Sementara merebaknya kemunculan varian virus baru yang dikenal dengan nama Omicron menghebohkan dunia. Varian yang diketemukan pertama kali di Afrika Selatan ini disinyalir telah memasuki 23 negara.Â
Dan yang sangat mengkhawatirkan Indonesia kabarnya varian virus baru ini sudah memasuki Malaysia. Padahal dikawatirkan pada liburan Nataru nanti dipastikan akan banyak TKI yang mudik ke daerahnya dan dapat menyebarkan varian virus baru ini di Indonesia.
Pemerintah Republik Indonesia juga masih gamang antara melarang liburan atau melonggarkan liburan demi mendongkrak faktor pariwisata. Akibatnya level PPKM yang semula sudah mau ditingkatkan ke level tiga dibatalkan.
Guna mendapatkan opini dari komunitas, maka Kompasiana menaggapinya dengan menggelar acara virtual di tiga laman media sosial Kompasiana, yaitu Youtube, Facebook dan Instagram, bertajuk "Traveling Ditengah Ancaman Omicron, Tunda atau Gas Terus".
Dipilih narasumber yang banyak bersinggungan dengan wisata, yaitu Muslifa Aseani dari Koteka, komunitas traveling Kompasiana dan Deny Oey dari BPJ (Back Packer Jakarta). Pada hari Kamis 9 Desember 2021 jam 16.30-17.30. Acara dipandu dengan apik oleh Offie Natalia.
Pada awalnya kedua narasumber dipersilakan memperkenalkan komunitasnya, aktivitasnya dan cara bergabung di kedua komunitas ini. BPJ terpaksa menghentikan aktivitasnya pada masa pandemi, meski sebelum pandemi sangat aktif bisa 6x kegiatan dalam seminggu.Â
Sementara Koteka yang tahun ini terpilih sebagai "The Best Community of Kompasiana" masih beraktivitas sejak Juli 2020 dengan menyelenggarakan Koteka Talk secara virtual tiap hari Sabtu sore.Â
Acaranya nemperkenalkan negara-negara di luar negeri melalui Duta Besar maupun destinasi wisata di Indonesia diantaranya berkolaborasi dengan komunitas lain. Hingga saat ini sudah terselenggara 64 kali Koteka Talk.Â
Minggu 12 Desember 2021 Koteka dengan Spin mengadakan acara hybrid daring dan luring di cafe Nepa Yogyakarta untuk memperingati Mountain Day.
Ketika pertanyaan dipertajam oleh host, kedua narasumber sepakat mengambil jawaban aman yakni menunda dulu wisata pada liburan Nataru.Â
Bagi mereka yang diharuskan bepergian karena tugas masih boleh pergi, asalkan tetap taat pada prokes 6M, yakni selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air nengalir, membatasi aktivitas, menghindari kerumunan dan menghindari makan bersana.
Jadi meskipun kita sudah nendapatkan vaksinasi maupun bebas virus berdasar tes PCR atau antigen harus tetap waspada dan terutana taat prokes. Bahkan Koteka nenjanjikan akan tetap menemani Kompasianer selama liburan dengan acara Koteka Talknya. Sementara BPJ lebih memilih menunda dulu liburan demi kemaslahatan bersama.
Kesimpulannya, tidak ada yang berani nenjamin kita akan aman bepergian dan berlibur pada Nataru nanti. Kita hanya dapat berharap tidak terjadi lonjakan korban pada libur Nataru agar tahun depan suasana lebih kondusif dan kita dapat lebih bebas berwisata.
Sebaiknya tunda dulu liburan, dan bagi yang sangat ingin pergi berlibur disarankan  untuk memilih destinasi yang terbuka seperti pantai dan gunung yang tidak terdapat banyak kerumunan.
Salam sehat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H