Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ada "Suami" yang Dimakan di Bacan, Halmahera Selatan

5 Desember 2021   15:30 Diperbarui: 5 Desember 2021   15:46 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suami (sumber: idntimes.com)

Ini bukan kanibalisme, karena ,"suami" adalah nama salah satu kuliner di Bacan, Halmahera Selatan. Suami berbentuk kerucut, terbuat dari parutan singkong dan kelapa, diperas dan dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk kerucut, lalu diuap seperti pembuatan kue putu. Cita rasanya tentu gurih, karena betbahan kelapa.

Ibnu Iskandar dari Kesultanan Bacan membahas kuliner Bacan pada webinar yang diselenggarakan Aksara Pangan pada Minggu, 28 November 2021 yang lalu, bertajuk "Moluku Kei Raha".

Menurut Ibnu, di Bacan terdapat  10 etnis, bisa dibayangkan berapa banyak kulinernya. Seperti halnya Jailolo, Bacan juga dipengaruhi pesisir dan daratan, baik sandang, pangan dan papan.

Pada  kuliner Bacan banyak yang menggunakan bahan baku dari ikan. Di kalangan warga lokal sehari- hari, makanan dihilangkan untuk disantap oleh kepala keluarga, Ibu dan anak perempuan melihat saja,  bila ada yang habis harus ditambahkan.
Bila di kesultanan yang diutamakan adalah tetua dan petinggi, kini pimpinan daerah. Cita rasa makanan di istana mempunyaii tambahan rempah lebih banyak  bila dibandingkan kuliner rakyat.
Misal: bunga bawang, jintan hitam.
Ada 15 macam rempah dalam masakan Bacan. Hampir mirip kuliner di Gorontalo yang banyak menggunakan rempah.

Yang membedakan dengan kuliner Maluku Utara lainnya, ciri khas sagunya asli berasal dari pohon sagu. Dari pohon sagu diolah dengan alat tradisional bernama dago.
Sagu lempeng dari Bacan bila dicampur air, beratnya bisa menjadi dua kali lipat. Di rumah biasa dicelup dengan teh atau kopi, supaya lebih lunak.

Seperti halnya kuliner Sulawesi Utara, di Bacan terdapat 18 macam sambal, yang terkenal dabu-dabu Sambal-sambal ini  berbeda cara mengolahnya, ada yang dibuat dengan cara fermentasi sehingga bisa tahan lama, namanya bakasang beo.
Komo-komo adalah kuliner terbuat dari jeroan ikan dengan 15 macam rempah.

Pada saat memasak sering ditambahkan air boraka sejenis air jahe di Jawa dengan tambahan secang yang menghangatkan. Kuliner yang mirip dengan Sulawesi Utara adalah ikan fufu, ikan cakalang yang di asap dengan api dari batok kelapa Disajikan dengan sambal dabu-dabu.

Sayur terbuat dari sayuran dan buah, ada yang berwarna hijau dan warna lain. Juga ada makanan yang disebut  pode, sejenis pizza akibat pengaruh dari pelaut Eropa.

Kuliner lainnya adalah kemplang, yang terbuat dari adonan sagu dan ikan. Ada pula sagu pink yang bentuknya seperti batako, tetapi teksturnya seperti roti tawar dan rasanya hambar.

Bacan juga terkenal dengan kopinya, dulu Ratu Juliana suka kopi dari Bacan. Namanya , kopi tuneng tidak dituangi air panas, dan menggunakan gula aren.

Bila Anda ingin menjelajah Halmahera Selatan, pergilah ke Labuha sebagai ibukota Halmahera Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun