Sabtu ini sebenarnya acara Kompasianival 2021 yang lebih diorioritaskan, namun karena mendadaknya penentuan waktu Kompasianivsl 2021, Â penjadwalan dengan KBRI Kopenhagen yang sudah dijadwalkan jauh hari sebelumnya tidak demikian mudahnya di jadwal ulang.Â
Akhirnya, meski Koteka dinobatkan sebagai "The Best Community 2021" tapi harus sedikit "nakal", Koteka Talk kali ini bersaing wakrtu dengan Kompasianival 2021.Â
Koteka Talk kali ini secara khusus menghadirkan Dubes Denmark dan Lithuania, LBBP  H.E. Dewi Savitri Wahab, dengan dipandu langsung oleh Gaganawati Stegmann, yang sempat tinggal 3 bulan disana. Acara ini juga berkolaborasi dengan Poltekes Jurusan Keperawatan di Blora dan mengusung tema "Situasi Pandemi di Denmark dan Lithuania dan Sekilas Kopenhagen".
Dalam presentasinya, Dewi Savitri yang memiliki latar belakang wartawan di Jawa Timur itu sempat menceritakan masa kuliahnya yang hampir terkena "drop out". Karena ancaman itu, Dewi Savitri justru bangkit dan  setelah lulus mulai berkarier di Kemenlu hingga kini berhasil menjabat sebagai Duta Besar.
Denmark sudah memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia sangat lama, lebih dari 70 tahun. Ini sebuah prestasi yang membanggakan; karena Indonesia sanggup memelihara komunikasi dengan negara asing di kancah internasional. Â
Ratu Margrethe II, ratu Denmark pernah berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober 2015. Pada akhir November 2017, mantan Perdana Menteri Denmark, Lars Lkke Rasmussen, memperkuat hubungan kedua negara dengan berkunjung ke Indonesia.
Pada saat itu ditandatangani Rencana Aksi (Plan of Action) 2017 -- 2020 yang menjadi dasar kerja sama kedua negara yang mencakup seluruh sektor, yaitu politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.Â
Pemerintah Denmark maupun perusahaan perkapalan seperti 'Maersk" sering memberikan bea siswa untuk menuntut ilmu perkapalan di University of Kopenhagen.
Untuk belajar di Denmark gratis, bahkan yang mrlanjutkan ke pendidikan tinggi diberikan uang bantuan hidup, untuk membayar apartemen, biaya makan dan membeli buku.
Denmark juga masih membutuhkan tenaga perawat dari negara lain, hanya sayangnya meski kemampuan memadai, namun ada krndala pada masalah bahasa.
Resto Indonesia di Kopenhagen ada tapi milik orang Thailand. Olahraga yang populer di Denmark, sebenarnya sepakbola dan olahraga air, bukan bulu tangkis.
Wisata di Kopenhagen
Guna memberikan gambaran negeri kecil yang indah ini, sempat duputarkan video mengenai daerah-daerah wisata di Denmark.
Jangan lupa mengunjungi Taman Tivoli dengan roller coaster dari kayu yang dibuat tahun 1914, bila anda berkunjung ke Kopenhagen.
Lalu ada Istana Christanborg tempat tinggal keluaga kerajaan Denmark yang pernah terbakar tahun 1794 dan 1992 yang terkenal dengan pertunjukan kuda kerajaan.
Istana Amalienborg dengan 4 istana tempat tinggal raja saat terjadi kebakaran pada istana Christianborg.
Kunjungi Museum nasional Denmark dengan artefak bangaa Viking guna mengetahu sejarah bangsa Denmark. Bagi para pecinta bir ada Museum Carlsberg dengan proses pembuatan bir.Â
Gedung opera yang merupakan sumbangan orang terkaya di Denmsrk. Serta adanya negara Christiana, negara terkecil di dunia yang didirikan 1971.
Jangan lupa menyaksikan Nyvhahn, kanal pelabuhan cikal bakal Denmark dengan latar belakang bangunan berwarna-warni. Dan tentunya patung  "the little mermaid", patung perunggu yang ikonik.
Gereja Marble dengan arsitektur yang menawan dan bentuknya yang tinggi.Â
Dan tentunya, Noma, resto terbaik yang terkenal dengan reservasinya yang sangat panjang.
Suasana pandemi
Bulan November 2021 ini kondisi keterpaparan Covid-19 sedang naik, meski vaksinasi sudah lebih dari 70% warga yang menerimanya.
Pemerintah Denmark bersama KBRI juga banyak membantu WNI di Denmark dan Lithuania yang terpapar Covid-19. KBRI membagikan sembako. Pemerintah Denmark banyak memberikan bantuan vaksin kepada negara lain. Jumlah WNI yang terpapar virus 12 orang dan semuanya sembuh.
Hingga saat ini, Pemerintah Denmark elum mengizinkan orang asing masuk je Denmark, kecuali memiliki kebutuhan khusus, tidak ada karantina, ditest boleh keluar bila lulus, atau isoman bagi yang tidak lulus.
Dewi Savitri juga sangat terkesan dengan Koteka Talk yang digagas Koteka, yang secara virtual memperkenalkan banyak negara. Dan Dewi Savitri tahun depan sudah menyatakan kesediaannya untuk mengisi Koteka Talk dengan topik lainnya.
Bagaimana anda tertarik dengan keindaha negeri ini? Siapkan waktu, dana dan koper anda, silakan berkunjung bila Denmark sudah membuka dirinya untuk dikunjungi orang asing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H