Di sini termasuk biaya makan dan minum, bayar listrik, air, gas, telepon, internet, TV Kabel atau aplikasi hiburan, bensin atau uang transportasi kendaraan umum, uang sekolah / kuliah, bayar iuran keamanan dan sampah, bayar sopir dan Asisten Rumah Tangga, bila perlu masukkan biaya wisata atau makan-makan di restoran atau lainnya. Karena tiap keluarga, kebutuhan hidupnya berbeda.Â
Bila keluarga Anda tidak memiliki sopir dan Asisten Rumah Tangga, pengeluaran ini dapat dihilangkan. Hutang adalah pos kedua terpenting karena harus dibayar tiap bulan, misal cicilan rumah atau apartemen, cicilan kendaraan dan cicilan lainnya.Â
Pajak biasanya masuk pada anggaran belanja tahunan, bisa Anda hitung prorata untuk bulanan, misal pembayaran PBB, Pajak Kendaraan dan pajak-pajak lainnya.Â
Proteksi adalah pos yang dianggarkan bila anggota keluarga yang tiba-tiba sakit, ibu melahirkan, orang tua sakit atau kendaraan harus masuk ke bengkel.Â
Pos pengeluaran Ibadah dan Hadiah meski tidak terlalu penting, tetap perlu diperhitungkan karena perlu untuk sosialisasi. Anda harus menyisihkan untuk sedekah bagi yang Muslim, perpuluhan bagi yang Nasrani, biaya membeli bunga untuk umat Hindu, maupun yang beragama lain. Sedangkan pos Hadiah diperlukan bila harus menghadiri perkawinan, khitanan, kelahiran dan lain-lain.Â
Pos Dana Darurat adalah pos yang harus disiapkan bila tiba-tiba Anda tidak memperoleh pendapatan secara mendadak, misal kena PHK. Pos terakhir yang perlu diisi hanya bila ada sisa adalah Investasi. Misal Anda ingin menyimpan emas murni, beli tanah dan yang lain.
Setelah pos ditentukan, mulai menentukan prosentase untuk masing-masing pos. Tidak ada nilai yang ideal, semua harus dikembalikan pada kebutuhan masing-masing keluarga.Â
Anda harus mengatur nilai masing-masing pos agar tidak terjadi defisit pada akhir bulan. Setelah anggaran belanja selesai dibuat, jalankanlah secara konsisten. Bila dana yang dianggarkan hampir habis, harus dilakukan evaluasi mendasar guna memperbaiki anggaran bulan berikutnya.
Yang penting dengan membuat anggaran, Anda akan mengeluarkan uang secara bertanggung jawab, meski saja pengeluaran bisa secara non tinai seperti melalui kartu kredit, kartu debit maupun uang elektronik.
Bila Anda mampu menjalankan anggaran belanja secara disiplin, dijamin tidak ada lagi istilah tanggal tua. Hiduplah secara wajar dari hari ke hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI