Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kiat Peluang Bisnis Tanpa Modal

11 Oktober 2021   14:50 Diperbarui: 6 November 2021   23:34 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster lomba (sumber: IG/@mangdropship)

Apakah judul tulisan ini sekedar bercanda? Mana mungkin ada bisnis tanpa modal? Jawabnya ya ada dan benar, meski tidak 100% tanpa modal, paling Anda harus punya kuota internet dan dana untuk bergabung pada sebuah marketplace.

Latar Belakang

Masa pandemi yang berkepanjangan dari awal tahun 2020 hingga sekarang berdampak penurunan perkembangan perekonomian. Bahkan tahun 2020 Indonesia dan beberapa negara sudah digolongkan terdampak resesi, karena dua kuartal berturut-turut mengalami perkembangan perekomian minus atau negatif. 

Kelesuan perekonomian akibat PSBB dan PPKM  berimbas pada perusahaan besar maupun UMKM yang terpaksa harus melakukan penghematan dengan merumahkan karyawan (tidak digaji tetapi namanya masih tercatat sebagai karyawan, bila kondisi membaik akan dipanggil kembali) atau langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Nah? Mereka yang terkena PHK akan pusing karena pendapatan otomatis tidak ada, padahal kehidupan harus berlanjut.

Mau mencari pekerjaan baru juga sulit, karena jarang perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, karena bisnis sedang melambat. Perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan paling hanya untuk menggantikan karyawan lama yang mengundurkan diri.

Seperti judul tulisan ini, terdapat peluang bisnis tanpa modal. Namanya sistem "dropship", pelakunya disebut "dropshipper".

Apa itu "dropshipper"?

Dulu lebih dikenal dengan istilah calo atau perantara. Misal Anda ingin membeli rumah, lalu ada teman yang memberitahukan bahwa bapak A ingin menjual rumahnya. Bila Anda jadi membeli rumah bapak A, maka Anda dan bapak A harus memberikan komisi penjualan rumah pada teman Anda tersebut. Nah, konsep "dropship" ini hampir sama. 

Anda harus memiliki produk yang akan dijual dari produsen, lalu Anda menawarkan produk tersebut hingga mendapatkan pembeli. Lalu Anda mencatat jumlah pembelian dan alamat kirim, dan menginformasikan pada produsen, dan pengiriman barang dilakukan oleh produsen. Anda tinggal meminta pembayaran, lalu membayar kepada produsen setelah dikurangi komisi penjualan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun