Dan akhirnya menjadi sahabat dan masih berkomunikasi, bahkan ada salah satu warga yang masih anggota keluarga kerajaan Nepal sehingga bisa masuk ke istana meski lewat pintu belakang. Hal ini suatu keberuntungan tak terduga.
Kesan tentang Nepal
Nepal masih mempertahankan eksotismenya. selama di Nepal tidak mengalami kriminalitas dari warga lokal, infonya penjara Nepal hanya dipenuhi orang asing karena pelanggaran visa.
Sejak mendarat di Kathmandu dan Lucla semuanya menarik disambut anak-anak dan sherpa, pemandangan yang sangat indah.
Gegap budaya dialami pada makanan yang penuh rempah dan bawang Bombay. Makanan yang paling disukai, momo seperti siomay atau pastel dikujus atau digoreng, dan nasi dalbat yang kaya rempah.
Melihat Nepal seperti Indonesia masa lalu yang penduduknya ramah dan selalu tersenyum.Â
Pekerjaan porter juga merupakan mata pencahariaan warga lokal yang menyatu dengan passion, sehingga banyak yang sudah berkali-kali mendaki Himalaya, gunung adalah darah mereka.
Sikap penduduk lebih menarik dibanding pemandangan seindah apapun, menurut Hadi.
Kathmandu ada bagian yang kurang bersih, negeri ini hanya mengandalkan pariwisata, sepanjang perjalanan bersih. Hadi masih memilki obsesi pergi ke Everest lagi, dan cita-cita mendaki gunung sebanyak mungkin.
Tertarik mendaki gunung, ayo berguru ke Rahmat Hadi. Ditunggu di cafe Nepa, Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H