Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Anthony Ginting Persembahkan Medali Perunggu

2 Agustus 2021   18:46 Diperbarui: 2 Agustus 2021   18:50 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiruk pikuk kegembiraan rakyat Indonesia saat menyaksikan kemenangan pasangan ganda puteri Greysia Polli / Apriyani Rahayu atas pasangan Tiongkok Chen / Jia meledak. Sosial media dipenuhi dengan euforia kegembiraan, Indonesia hari ini mendulang emas melalui ganda puteri.

Euforia terus berlanjut dengan rasa bangga dan trenyuh melihat sang saka Merah Putih berada ditengah diapit bendera Tionhkok dan Korea Selatan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di arena olimpiade Tokyo 2020.  

Pasangan ganda puteri Greysia / Apriyani melakukan hormat bendera sambil berlinangan airmata, Ini sebuah momen yang sangat  mengharukan sekaligus membanggakan. Dan diharapkan menjadi booster bagi semangat juang atlet lain yang masih berjuang di arena olimpiade Tokto 2020. 

Hari ini masih berjuang memperebutkan medali di cabor angkat besi dan buku tangkis. Anthony Ginting menghadapi tunggal putera Guatemala, Cordon.

Kilas balik prestasi Anthony Ginting sehingga harus memperebutkan medali perunggu diperoleh dari menjadi juara group J babak penyisihan. Setelah menundukkan Sirant dari ROC dan Krauez dari  Hongaria.

Pada babak perdelapan final menyisihkan Tzuneyama dari Jepang. Di babak perempat final menundukkan Antonsen dari Denmark. Dan akhirnya kalah di semi final saat menghadapi Chen Long dari Tiongkok. Hari ini Chen Long sedang brrburu medali emas melawan  Axelsen dari Denmark di laga final tunggal putera.

Sedangkan Cordon dari Guatemala yang kabarnya mempunyai pelatih asal Indobesia harus memperbutkan medali perunggu dengan Ginting akibat prestasinya menjuarai babak penyisihan group C. 

Setelah menyisihkan Lio Mulhoz dari Mexico dan Angus Ng dari Hong Kong. Lalu mengalahkan Mark Caljouw  dari Belanda di babak perdelapan final. Mengandaskan Heo Kang Hee  dari Korea Selatan  di babak perempat final dan akhirnya ditekuk Axelsen dari Denmark pada babak semi final.

Hasil perebutan medali perunggu, akhirnya dimenangkan ole Anthony Ginting dari Indonesia yang memaksa Kevin Cordob dari Guatemala menyerah kalah dengan skore 21-11 dan 21-13.

Pada babak pertama, Anthony Ginting langsung menunjukkan kelasnya yang jauh diatas Cordon, langsung unggul 14-7 dengan mudah. Cordon hanya mampu menambah 4 angka sebelum dihabisi dengan 21-11 dalam waktu 15 menit.

Babak kedua, Anthony Ginting juga langsung melesat dengan 7-2, hingga unggul 12-7. Cordon mulai melakukan perlawanan berarti sehingga mempertipis keunggulan Ginting 12-9. Namun dengan taktis Ginting segera meninggalkan Cordon 17-11. 

Cordon sempat menambah dua angka, dan dengan tangkas Ginting mengakhiri babak kedua dengan 21-13 dalam waktu 20  menit.

Selamat Anthony Ginting yang berhasil menambah koleksi medali untuk Indonesia. Medali emas sedang diperebutkan antara Cheng Long dari Tiongkok melawan Axelsen dari Denmark.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun