Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Finlandia dan Estonia

17 Juli 2021   19:02 Diperbarui: 18 Juli 2021   16:35 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dubes Silvy (dok: KBRI Helsinki)

Menyinggung tentang vaksinasi, juga ada  pro dan kontra di masyarakat. Ketidakpercayaan pada vaksinasi ada bagi yang merasa imunnya kuat. Dan di Finlandia dan Estonia bersifat rekomendasi.

Finlandia termasuk dalam kawasan Nordik, Estonia termasuk dalam kawasan  Baltik. Penduduk tampak dingin tapi bila sudah kenal senang berbagi. Meski terkesan pendiam, tapi suka menolong. Bahasa Finlandia sangat sulit dipelajari bagi orang asing, namun mayoritas orang Finlandia dapat berbahasa Inggris dengan baik.

Bagi Silvy yang pernah menjadi Sekretaris Direktorat jenderal Amerika dan Eropa, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika dan Konsul Jenderal RI di Guangzhou, sebelum didapuk menjadi Dubes, adalah alumni Unpad 1981, dan memperoleh gelar master di UK.

Sehubungan mulai bertugas sudah era pandemi, Silvy mengakui belum banyak mendatangi kota-kota di Finlandia dan Estonia, karena adanya aturan pembatasan pergerakan. Ibukota Finlandia adalah Helsinki, sedangkan  ibukota Estonia adalah Tallinn. 

Finlandia memiliki catatan dalam sejarah Indonesia mengingat perannya dalam penandatanganan  kesepakatan damai antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka yang ditandatangani di Helsinki  pada tahun 2005.

Sekilas tentang negara Finlandia, 75% dari negara ini merupakan kawasan hijau, sehingga  mendapat penghargaan badan dunia. Baik di Finlandia dan Estonia masih terdapat banyak bangunan tua peninggalan jaman penjajahan Swedia dan Rusia. Bangunan-bangunan kuno tersebut dimanfaatkan untuk museum dan kantor pemerintahan. 

Sejauh ini, kerjasama Indonesia-Finlandia meliputi sektor pendidikan, teknologi, ekonomi, perdagangan, lingkungan dan energi. Yang perlu dicontoh dari Finlandia adalah kebersihan, pemanfaatan waste to  energy, mampu bersahabat dan menghargai alam, memiliki social responsibility terutama dalam penggunaan media sosial,  transparansi / keterbukaan, serta menjunjung tinggi pendidikan untuk pembangunan sumber daya manusia. Sebaliknya yang perlu dipelajari dari Indonesia adalah perlunya belajar multi- kulturalisme, karena Indonesia terdiri dari berbagai suku.

Kebebasan beragama sangat dijunjung tinggi di negara dengan mayoritas Kristen, hanya 0.8% penganut agama lain, seperti Islam, Budha, dan sebagainya.. Finlandia juga menghargai kelompok yang tidak beragama.

Wisata

1. Wisata alam

Di bagian Utara, Anda dapat melakukan Aurora hunting atau melakukan kegiatan outdoor, seperti memancing. Untuk memancing, bagi anak-anak dan mereka yang berusia diatas 60 tahun tidak perlu  memiliki izin memancing. Bagi yang pandai bermain ski juga bisa melakukannya di Finlandia bagian Utara.
 
Hal menarik lainnya adalah saat musim strawberry dan mushroom picking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun