a. Sudah memiliki peralatan makan bayi, mangkok atau piring plastik dan seendok plastik. Tujuannya agar tidak pecah bila tersenggol atau dibuang / dilempar oleh si bayi. Bila ada celemek bayi lebih baik untuk melindungi dari tumpahan makanan.
b. Jangan disiapkan terlalu lama, paling lama enam jam dalam suhu ruang.
c. Usahakan memiliki suhu yang tepat, tidak terlalu panas tetapi juga jangan dingin, estimasi 20 derajat Celcius. sebaiknya Ibu mencicipi terlebih dulu sebelum diberikan kepada bayi.
d. Berikan MPASI secara bertahap, jangan langsung diberikan secara rutin.
e. Harap jangan memberikan MPASI yang cukup keras, menggunakan bahan penyedap rasa / MSG, madu, jus buah dan susu hewan. Juga jangan berikan makanan cepat saji atau makanan dalam kemasan yang lazimnya disantap orang dewasa.
f. Usahakan bayi secara bettahap mencoba makan sendiri meski belepotan.
g. MPASI sebaiknya harus menyediakan buah.
h. Jangan mencampurkan semua makanan dalam satu tempat, agar dapat mengetahui Jenis makanan yang tidak disukai si bayi.
Beberapa contoh menu MPASI adalah puree pisang dan alpukat, puree bayam dan jagung manis, bubur ikan dori, puree kentang-daging- wortel dan tomat, puree nasi-kentang dan wortel, puree salmon dan oat, Â puree brokoli- kentang dan kaldu ikan, puree beras merah-ayam-tahu dan buncis, puree cream soup, atau apple stew dengan cinnamon.
Puree adalah makanan yang dilembutkan dapat dengan menggunakan blender, grinder, atau hanya ditekan-tekan saja. Juga dapat disarming.Â