Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Corona Masih Ada tapi Jangan Paranoid

2 Juli 2021   04:59 Diperbarui: 2 Juli 2021   05:05 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, kasus korban terpapar Covid-19 terus melonjak, kalau dulu korban masih jauh dari kalangan kita, namun sekarang sudah makin dekat ke komunitas atau keluarga atau rekan kerja kita. Seolah-olah tunggu giliran, bila engkau lengsh, maka virus akan menyerang. Kapaditas ksmar, pasokan oksigen habis, nakes kelelahan.

Baru-baru ini rekan sesama Kompasianer juga sudah ada yang terpapar Covid-19, untungnya tidak terlalu parah sehingga cukup menjalani isolasi mandiri saja. Dengam makin dekatnya  orang-orang yang terpapar, sampai ada teman yang berseloroh koq kasusnya bergulir seperti sistem arisan saja. Setelah si Polan yang kena, kini giliran si Unyil dan berikutnya siapa lagi.

Pemerintah juga terus menggalakkan vaksinasi, memang beberapa teman yang terpapar kasusnya tidak terlalu parah bila sudah mendapatkan vaksinasi. Namun informasi si X meninggal dunia karena terpapar Covid-19 terus menghantui kita.

Apakah kita harus jadi paranoid? Menyemprot rumah, tempat kerja dan makanan yang diantar oleh kurir atau rumah mskan (delivery system), dengan desinfektans secara berlebihan?

Meski sebentar lagi Pemerintah akan mengeluarkan PPKM Darurat, kita hendaknya harus tetap tenang dan bijak. Jauhkan diri dari informasi tentang virus dan tidak malahan fokus mencari informasi mengenai virus. Sadsrilah bahwa sebagian informasi itu hoaks alias sampah. Yang akan melemahkan mental kita dan akan menurunkan sistem imun pada tubuh kita.

Terlebih lagi, jangan terlalu rajin dan ringan tangan meneruskan (forward) informasi yang belum tervalidasi keakuratannya. Sebaiknya baca dan pelajari dulu, bila masuk dalam akal sehat kita, barulah meneruskan informasi ini pada keluarga atau teman kita. Karena tanpa sensor dari kita, kita akan merusak mental keluarga dan teman kita. Dan bila ketahuan meneruskan informasi hoaks, maka kita akan mendapat gelar Mr / Mrs. Forward Hoax.

Selain mencoba menghindari informasi berlebihan mengenai Covid-19, cobalah menghibur diri kita dengan mendengarkan musik yang menggembirakan. Suasana hati yang gembira akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Terlebih bila ditambah selalu mengkonsumsi sayuran, buah dan vitamin serta berjemur diri dan berolahraga.

Percayalah lambat atau cepat, pandemi ini pasti akan berlalu. Yang penting taati terus prokes dan jangan arogan lalu menantang virus atau menganggap virus tidak ada.

Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun