Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Notebook Lemot, Nih Panduannya

15 Juni 2021   04:00 Diperbarui: 15 Juni 2021   03:58 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini orang sering salah kaprah dalam penyebutan antara notebook dan laptop. banyak situs teknologi yang salah juga dalam penyebutannya. 

Menurut sejarah perkembangan komputer yang pernah saya pelajari, setelah munculnya era Personal Computer (PC) atau komputer pribadi atau Desktop Komputer yang ditandai munculnya merek-merek global seperti IBM, NEC dan Apple. 

Lalu ukuran komputer berkembang mengecil dari yang semula haru diletakkan di atas meja atau Desktop Computer berkembang menjadi Laptop yang cukup ringan sehingga bisa dipangku.

Namun teknologi berkembang terus seiring Hukum Moore sehingga prosesor makin kecil tetapi makin canggih. Kalau semula orang bisa merakit Desktop Computer sehingga muncul merek-merek nasional yang cukup beken seperti Mugen dan Zyrex, maka ukuran komputer yang makin mengecil dan ringan juga bisa dirakit. 

Mugen dan Zyrex juga sempat meluncurkan komputer sebesar buku tulis yang disebut Notebook Computer. Meski dalam perakitannya hanya memasang prosesor, memory, dan harddisk. Karena jeron Notebook Computer masih didatangkan dalam bentuk CKD (Completely Knockdown Design).

.Meski komputer terus mengecil sehingga muncul komputer Tablet, bahkan sebuah Notebook Computer dapat diputar layarnya, sehingga menyerupai komputer Tablet. 

Seiring perkembangan teknologi Desktop Computer masih dipertahankan khususnya untuk workstation atau pemakaian yang menetap misal di perkantoran untuk perkerjaan back office. 

Sedangkan Notebook Computer digunakan untuk pemakaian bergerak (mobile) misal untuk bagian pemasaran. yang harus membawa  Notebook Computer untuk rrreentasi di lokasi pelanggan atau memeriksa persediaan barang, tetapi juga perlu untuk menyiapkan surat penawaran harga dan laporan pada Direksi. 

Sedangkan Laptop Computer praktis dimatikan alias tidak diproduksi lagi. Uniknya orang tetap salah kaprah menyebut Notebook Computer dengan Laptop.

Jadi seharusnya, bila ada seorang mahasiswa atau karyawan kantor yang berteriak kepada bagian IT di kampus atau kantornya bahwa laptop saya lemot, sebenarnya yang dimaksud adalah Notebook yang lemot.

Mengatasi Notebook Yang Lemot

Bila Anda menemukan kondisi notebook yang lemot, jangan buru-buru mengganti bagian perangkst kerasnya. Masalah lemot kemungkinan besar disebabkan oleh masalah-masalah di luar perangkst keras.

Pada tulisan ini Anda akan dipandu cara membuat notebook Anda untuk bekerja normal kembali. Yang pertama harus Anda lakukan periksalah berapa jendela (window) yang sudah Anda buka. 

Program komputer saat ini mampu mengoperasikan multi window. Bila notebook terasa lemot, tutuplah jendela (window) yang sedang tidak digunakan.

Bila notebook masih tetap lemot, lakukan instalasi program  anti virus, guna membersihkan malware yang menyusup pada notebook Anda. Bila notebook Anda masih lemot, coba non aktifkan program StartUp yang terpasang. 

Bila notebook masih lemot, coba bersihkan file sementara (temporary file) seperti cache dan cookies. Cache dan cookies lazimnya akan disimpan oleh komputer agar bila aplikasi digunakan dapat ditandai sehingga langsung ditemukan. 

Namun catatan-catatsn ini makin lama makin besar sehingga membuat kinerja notebook Anda menjadi lemot. Hal lain adalah melakukan defregmantasi disk. Fragmantasi adalah upaya komputer untuk meletakkan program. 

Pada partisi disk tertentu agar mudah dipanggil. Akibatnya penataan partisi lama kelamaan menjadi tidak beraturan. Dengan melakukan defregmantasi disk artinya Anda menata ulang partisi disk sehingga tapi kembali. Langkah terakhir adalah mengganti sistem operasi pada notebook Anda. 

Namun sebelum Anda lakukan, pelajari terlebih dulu kemampuan notebook Anda melalui buku manual yang tersedia saat notebook dibeli. Karena tidak semua sistem operasi didukung oleh notebook Anda.

Bila upaya di luar penggantian perangkst keras sudah dilakukan dan notebook tetap lemot, mulailsh memikirkan penggantian perangkst keras. Namun Anda jangan asal beli tetapi pelajari dulu perangkst keras yang didukung oleh notebook Anda. Perangkst keras yang dapat gigantic biasanya memory (RAM) dan harddisk.. 

Bila dengan penggantian perangkst keras belum merubah kinerja notebook Anda, artinya notebook Anda sudah terlalu kink dan sudah saatnya untuk di "lem biru" alias di lempar dan ganti yang baru.

Demikian panduan langkah-langkah mengatasi notbook yang lemot. Semoga berhasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun