Dari sektor perekonomian terpuruk, karena harga di dalam negeri naik cukup tinggi, karena sebagai negara pengekspor gandum terbesar lebih mengutamakan ekspor sehingga mengabaikan pasar dalam negeri.
WNI yang terpapar Covid-19 tercatat ABK dari kapal nelayan dan kapal pesiar, pastor dan suster.
Inflasi naik drastis sekali, kurs mata uang peso terhadap Dolar Amerika turun dari ARS$12 pada tahun 2018 menjadi ARS$ Â 150 saat pandemi, kenaikan harga setiap komoditas sekitar 22%.Â
Di Argentina kurang banyak terdapat mahasiswa Indonesia, hal ini dikarenakan semula ijasah SMA indonesia tidak diakui. Setelah dilakukan pembicaraan oleh KBRI sekarang sudah diakui.Â
Padahal biaya pendidikan di Argentina dari TK hingga Universitas negeri gratis. Menurut Dubes Niniek kendala kedua adalah penggunaan bahasa Spanyol untuk bahasa pengantar kuliah.
Untuk topik Sekilas Buenos Aires akan dibahas pada tulisan kedua.
Muchas gracias.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H