Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Bak Belakang Truk Menjerit

8 Mei 2021   18:46 Diperbarui: 8 Mei 2021   20:32 4224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misal tulisan "Banyak belum tentu cukup, Sedikit belum tentu kurang" merupakan pesan moral agar orang bekerja dengan jujur, bahwa rezeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

e. Nostalgia

Tulisan "Obat awet muda ingat waktu susah" adalah gambaran bertemakan nostalgia.

f. Harapan

Sopir yang memiliki anak gadis, ingin anaknya dapat hidup bahagia bila tidak menikah dengan seorang pria yang berprofesi sebagai sopir. Karena mereka memahami betapa sulitnya kehidupan sopir dengan uang jalan pas-pasan. Lalu mereka mengekspresikan melalui tulisan "Ra butuh mantu sopir", dalam bahasa Jawa yang artinya ' tidak butuh menantu sopir'.

Selain lukisan seronok, juga ada lukisan yang menunjukkan keresahan sopir, misal "Bojomu bekas kimcilku", gara-gara bekas pacarnya direbut orang atau sopir lain. Kimcil adalah istilah yang hanya diketahui di kalangan sopir untuk seorang gadis yang bersifat gampangan atau mudah dibawa kemana-mana.

Ada pula sopir yang gemar selingkuh, seperti kepanjangan dari kata sopir - bila mengaso atau istirahat pasti mampir. Ada kebiasaan jelek dari sopir yang sering membawa wanita yang ditempatkan dibelakang tempat duduk. Mereka mengekspresikan dengan tulisan "Tak Sempat bercinta giat bekerja" atau "Selimut tetangga" bagi yang menyelingkuhi isteri tetangga.

Karena sopir rata-rata tidak berpendidikan tinggi,maka mereka kurang jeli tentang penulisan kata yang salah. Misal "Sing penting hapy", "my fren" atau "kaula muda".

Dari hasil penelitian Dhave, ada pemilk truk yang melarang truknya digambari atau ditulisi, namun rata-rata membebaskan asal izin dulu. Pernah juga sopir mendapat insentif dari Pemda tertentu bila bak belakang truknya mau dilukis promosi budaya atau tempat wisata, atau singkatan yang seronok tapi artinya baik  misal reog Ponorogo, "Selingkuh" yang kepanjangannya 'Selamatkan lingkungan hidup', meski jarang terjadi.

Sopir juga harus hati-hati bila meletakkan logo, misal memasang logo Arema saat melewati stadion Tambaksari Surabaya, truk bisa dilempari oleh bebotoh Persebaya atau sebaliknya. Sopir juga pernah dihentikan oleh polisi lalu lintas bila lukisannya terlalu vulgar sehingga dikawatirkan  membahayakan pengendara di belakangnya. Atau bila membuat tulisan yang bernada SARA atau terlalu politis. Meski banyak lukisan mengambil foto artis, artis tidak pernah menuntut malah merasa senang karena dipopulerkan.

Seni lukis pada bak belakang truk kini makin berkurang dan digantikan oleh 'cutting sticker' yang jauh lebih murah dan cepat.

Inilah seni lukis yang pernah ada di Indonesia, mungkinkah dapat menjadi destinasi wisata unik? Silakan direnungkan dan diimplementasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun