Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Target Hidup Harus Ada Asal Realistis

29 April 2021   16:01 Diperbarui: 29 April 2021   16:03 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daftar Impian (sumber: hipwee.com)

Hidup itu bagaikan roda, kadang kita berada di atas, dan kadang harus ada di bawah. Namun dalam kehidupan ini kita tidak boleh sekedar pasrah. Kita harus memiliki target untuk dicapai. Apalagi bila Anda masih tergolong usia muda, banyak daftar impian yang harus dibuat. 

Dengan memiliki daftar impian, artinya Anda memiliki target yang harus dicapai. Buatlah daftar impian yang nyata dan tidak terlalu muluk agar mampu dicapai dan tidak mengakibatkan rasa frustrasi berkepanjangan. Sebelum membuat daftar impian, Anda harus mengukur kemampuan dan latar belakang Anda. Setelah daftar impian dituliskan, barulah menyusun langkah-langkah konkretnya. Misalnya, Anda bermimpi ingin menjadi Presiden atau anggota DPR, langkah yang harus Anda persiapkan adalah mempelajari ilmu yang berkaitan dengan sosial politik dan hukum.. Lalu Anda harus mulai bergabung dengan partai politik yang sesuai dengan  ideologi Anda. Tetapi bila bergabung dengan partai politik saja Anda tidak suka, bagaimana Anda.mau meraih cita-cita yang diimpikan. Anda mungkin berdalih, Presiden Joko Widodo khan asalnya dari Fakultas Kehutanan lalu menjadi tukang kayu / tukang mebel koq bisa jadi Presiden? Kasus Presiden Joko Widodo memang  tergolong mukjizat, siapa nyana seorang tukang kayu dapat terpilih menjadi Walikota Solo lalu loncat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan akhirnya terpilih menjadi Orang Nomor satu di negeri ini. Kalau kita mengacu pada Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, keduanya berasal dari pergerakan massa atau politik.

Mungkin sebaiknya kita bermimpi yang lebih umum, misal menjadi manajer perusahaan. Langkah yang harus Anda siapkan adalah menguasai banyak hal, paling tidak bagaimana caranya mampu menguasai teman- teman sejawat, Anda harus memiliki  kemampuan leadership atau kepemimpinan. Dengan bekal kemampuan teknis dan kemampuan kepemimpinan Anda akan mampu memberikan pengarahan dalam tim kerja Anda. Makin menonjol sikap kepemimpinan Anda, Anda akan makin cepat memperoleh promosi jabatan. Anda harus terbiasa dengan problem solving.

Lalu bagaimana bila Anda bercita-cita ingin menjadi wiraswatawan, Anda harus.menguasi ilmu kewirasausahawan (entrepreneurship). Menentukan suatu bisnis yang Anda minati. Mau bisnis skala kecil, menengah atau besar tentu tergantung modal kerja yang Anda miliki. Bila Anda anak crazy rich tentu Anda boleh langsung memilih skala bisnis besar. Namun bila Anda anak orang biasa sebaiknya mulai dari skala UMKM, lalu setelah jalan baru mulai dikembangkan ke arah yang lebih besar. Bila bisnis Anda bagus dan memiliki prospek yang jelas, tentu bank tidak segan memberikan pinjaman pendanaan guna mengembangkan bisnis Anda.

Sebaliknya, bila Anda sudah mulai berumur atau menginjak usia pensiun, maka Anda juga harus mulai mengerem impian Anda. Kecuali bila Anda memiliki putra / putri mahkota yang siap menggantikan Anda bila kesehatan Anda sudsh mulai menurun. Bagi Anda yang berwiraswasta, sangat mudah mewariskan bisnis pada putra / putrinya asalkan mereka memiliki minat yang sama. Namun bagi Anda yang profesional saja, tentu tidak ada yang dapat diwariskan. Anda harus melatih putra / putri Anda untuk berwiraswasta atau menjadi profesional yang tangguh seperti Anda. Usia pensiun adalah usia yang berat, sesuaikan daftar impian Anda dengan kemampuan Anda yang tersisa.

Membuat daftar impian memang perlu guna menentukan target hidup Anda. Pilihlah target yang rasional dan terukur untuk mampu dicapai. Jangan mimpi terlalu lama, bangunlah dan kerjakan mimpi itu. Terlalu lama bermimpi dan tidur terus, jangan harap mimpimu akan menjadi kenyataan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun