Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadilah Orang Tua yang Adil

9 April 2021   22:18 Diperbarui: 9 April 2021   22:23 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertengkaran (sumber: parenting.co.id)

Perselisihan atau perseteruan antara dua saudara kakak dan adik, khususnya dengan selisih usia 1-2 tahun pada saat keduanya menjelang usia sekolah hingga.kelas 6 Sekolah Dasar, pasti diwarnai perselisihan bahkan kadang diakhiri dengan baku hantam. 

Setelah keduanya duduk di bangku Sekolah Menengah perselisihan lebih jarang terjadi. Hal ini penulis alami sendiri, karena.usia dengan adik penulis hanya selisih dua tahun.

Melalui tulisan ini, diharapkan orang tua setelah membaca tulisan ini dapat memetik hikmahnya guna menghadapi perselisihan ke dua anaknya. Tulisan ini memang memberikan contoh.kakak beradik dengan gender laki-laki.

Namun bagi orang tua yang nemiliki anak kakak beradik dengan gender perempuan maupun laki-laki dan perempuan atau sebaliknya tetap dapat diterapkan. 

Hanya saja menurut pengalaman penulis, kakak beradik dengan beda gender lebih kecil kemungkinan berselisih karena dunianya berbeda. Inti perselisihan pada dunia anak-anak pada umumnya disebabkan berebut mainan. 

Kalau kakak beradik dengan gender laki-laki bisa gara-gara berebut mobil-mobilan atau pedang-pedangan, sementara pada kakak beradik dengan gender perempuan biasanya berebut boneka, bunga atau mainan alat masak memasak. Pada kakak beradik dengan beda gender, dunia bermainnya berbeda sehingga pada umumnya lebih aman.

Pada saat kakak beradik terlibat perselisihan, orang tua hendaknya bersikap adil. Orang tua jangan memihak pada salah satu anak, misalnya membela atau membenarkan salah seorang anak dan menyalahkan anak lainnya. 

Bila orang tua memihak salah seorang anak, anak yang disalahkan akan kecewa, sebaliknya anak yang dimenangkan akan merasa memiliki pembela. Itulah sebabnya orang tua jangan sekali-kali memilih salah seorang anak sebagai 'anak emas' atau anak kesayangan.

Dulu bila saya dan adik berselisih misal karena berebut nainan, orang tua akan membiarkan saja, kecuali bila saya dan adik telah terlibat perkelahian fisik. 

Orang tua pasti akan datang memisahkan, dengan cara ssya harus ke ruang depan dan adik ke ruang belakang rumah atau sebaliknya. 

Bagi keluarga yang memiliki runah besar, kakak beradik yang berselisih  dapat diminta masuk ke.kamarnya masing-masing. Yang terpenting keduanya harus dipisahkan.

Setelah kami dipisahkan, biasanya orang tua kami tidak melakukan tindakan apapun. Tidak memarahi kami, dan uniknya dalam waktu tidak terlalu lama kami sudah berdamai dengan sendirinya secara otomatis.

Bila perselisihan akibat rebutan mainan, biasanya orang tua kami akan mengambil mainan tersebut lalu memberikan kepada salah satu anak dengan menyebutkan waktu misal kepada saya sepuluh menit, lalu setelah sepuluh menit mainan itu diberikan kepada adik saya, demikian bergantian dengan waktu yang sama. Untungnya, ibu kami saat itu menjaga toko di rumah sehingga dapat menjadi wasit yang adil.

Hal lain yang menyebabkan perselisihan adalah bila salah satu anak mendapat penggantian baju, celana, sepatu  atau tas sekolah karena sobek atau rusak. Perselisihan yang seperti ini biasanya diselesaikan dengan memberikan pengertian pada anak yang protes.

Itulah kenangan masa kecil saya, saat.kami sudah duduk di bangku sekolah menengah, perselisihan sudah hampir tidak pernah terjadi hingga kami sama-sama tumbuh dewasa.

Perselisihan antar saudara harus segera diakhiri

"Sibling rivalry" atau perselisihan antara kakak beradik harus segera diakhiri. Beruntunglah perselisihan kami tidak pernah berlangsung lama. 

Pada keluarga lain, kami pernah melihat perselisihan kakak beradik yang berlangsung lama. Hal ini tidak boleh terjadi, orang tua yang melihat hal ini harus segera  mendamaikan keduanya.  

Ciri-cirinya mudah dilihat, bila kakak beradik saling tidak bertegur sapa dalam perioda waktu yang cukup lama. Orang tua harus segera bertindak, karena bila terlambat atau tidak diketahui akan berbahaya bila kakak beradik terus bermusuhan hingga dewasa.

Hal lain yang membahayakan adalah bila orang tua terlalu asyik menumpuk harta hingga kurang memperhatikan hubungan kakak beradik. 

Karena nantinya bila suatu saat orang tua meninggal dunia, bisa-bisa kakak beradik akan ribut gara-gara warisan. Orang tua.lebih baik mewariskan ilmu dan budi pekerti daripada harta yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.

Semoga tulisan ini dapat membantu orang tua dalam menyelesaikan "sibling rivalry".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun