Bicara tentang perempuan, Wening berpendapat perempuan itu mahluk yang bisa multi tasking jadi kesempatan harus lebih terbuka. Kita yang hidup dalam dunia laki-laki, sebagai wanita saat bertugas di New York City tidak mau minta previleges, bahkan bila sidang di PBB sampai jam 2 dinihari karena harus menyelesaikan laporan, harus berani pulang sendiri. Menurut Wening, yang penting perempuan jangan membatasi dirinya sendiri. Wening memberikan contoh nyata, Gaganawati meski sudah tinggal puluhan tahun di Jerman tidak berubah menjadi noniek Jerman tapi tetap kukuh dengan budaya Indonesia.
Wening bermimpi agar semua pendidik mampu  menanamkan kepada anak didiknya untuk melestarikan budaya Indonesia misal dengan mengikuti pelajaran tari daerah.
Bila bukan bangsa Indonesia sendiri yang bangga dengan budayanya sendiri, apakah nantinya harus belajar budaya bangsa sendiri pada orang asing? Sebagai perempuan Indonesia kita harus terus berjuang sesuai dengan tekad yang diyakini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H