Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengin Resign, Ada Trick-nya

10 Maret 2021   13:59 Diperbarui: 10 Maret 2021   14:10 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resign (sumber: inc.com)

Bagi karyawan, perasaan ingin resign pasti sering muncul, apalagi bila sudah mencetak prestasi, tapi boss pura-pura bodoh dan tidak memberikan penghargaan (reward) apalagi kenaikan gaji, atau promosi jabatan. Kadang masih ditambah lagi dengan omelan boss akibat kesalahan kecil yang dilakukan.

Hal yang paling penting dipertimbangkan adalah pengajuan surat resign harus diajukan setelah melalui pertimbangan matang dan jangan saat sedang emosi. Khususnya bagi mereka yang sudah berkeluarga, apalagi Anda adalah tulang punggung ekonomi keluarga. Anda dan keluarga harus berhitung apakah dalam waktu enam bulan hingga satu tahun siap tidak menerima pendapatan? Karena pada era pandemi ini banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan, apakah tabungan Anda mencukupi guna membuat dapur berasap sambil menunggu Anda mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang baru. Bagi Anda yang bujangan, agak sedikit.longgar, asalkan Anda tidak memiliki beban memberikan tunjangan pada orang tua dan adik-adik, namun Anda juga tetap perlu mengkalkulasi kebutuhan dana selama belum mendapat pekerjaan baru. Kecuali Anda tidak malu dengan minta bantuan orangtua kembali. Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah usia Anda, makin berumur tentu makin sulit untuk mendapatkan posisi di perusahaan baru. Patut disadari bahwa perusahaan lebih menyukai menerima karyawan dengan usia produktif, kecuali ada kebutuhan khusus karyawan dengan pengalaman kerja tertentu. Bagi Anda yang ingin beralih ke wiraswasta, yang perlu disiapkan adalah rencana dan permodalan yang matang

Trick Mengajukan Surat Resign

Bila Anda benar-benar sudah berhitung dan Anda telah bertekad harus resign, maka ajukan surat resign pada waktu yang tepat.

1. Sebelum mengajukan surat resign sebaiknya Anda sudah mulai "hunting" atau berburu pekerjaan terlebih dulu. Siapa tahu Anda resign dan langsung sudah mendapatkan posisi baru. Sehingga Anda tidak perlu menganggur sementara. Bila Anda ingin berwiraswasta, pastikan rencana Anda sudah matang dan siap dioperasikan.

2. Ajukan surat resign setelah bonus tahunan keluar, bagi Anda yang bekerja pada perusahaan yang biasa memberikan bonus tahunan. Atau ajukan surat resign setelah THR keluar. Minimal pendapatan tambahan ini dapat menambah tabungan Anda saat Anda sedang berburu pekerjaan baru. Bagi Anda yang berststus karyawan tetap, minimal surat resign diajukan 30 hari sebelum tanggal yang Anda rencanakan meninggalkan perusahaan lama. Bagi karyawan kontrak, Anda harus memperhatikan pasal-pasal pada PKWT. Yang penting jangan melanggar persyaratan sehingga Anda akan dikenakan denda.

3. Sebelum mengajukan surat resign selesaikan semua tugas Anda atau paling tidak inventarisir tugas-tugas yang belum selesai supaya memudahkan saat serah terima pekerjaan. Karena Anda masuk dalam kondisi baik, maka keluar juga harus dalam kondisi baik juga. Hal ini guna menjaga kredibilitas Anda.

4. Jangan mengajukan surat resign dalam kondisi emosi, karena kredibilitas Anda akan dinilai kurang baik dan hal ini bisa disampaikan oleh HRD perusahaan lama ke HRD perusahaan baru. 

5. Iangan mengajukan surat resign tanpa perhitungan yang tepat, karena Anda akan stress karena menganggur dan kemungkinan menerima pekerjaan baru asal-asalan yang kurang baik bagi karir Anda selanjutnya.

Resign bukan sesuatu yang tabu, namun perlu dipersiapkan sebaik mungkin demi peningkatan karir Anda di masa datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun