Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Giorgio Orang Italia yang Mencintai Indonesia

27 Februari 2021   18:52 Diperbarui: 28 Februari 2021   05:56 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, Sabtu 27 Februari 2021, Komunitas Koteka kembali mengadakan Koteka Talks dengan menampilkan narasumber: Dr. iorgio Gonnella, seorang biologist kelahiran Italia yang kini menetap di Hamburg, Germany. Acara ini dipandu oleh Kompasianer of the Year 2020 Gaganawati. Koteka Talks tetap diadakan melalui laman zoom.

Sebagai orang asing, Giorgio telah cukup banyak mengenal Indonesia dari Sumatera, Jawa, Madura hingga Bali. Dalam perjalanannya, Giorgio cenderung hidup bersama masyarakat seperti tinggal di kampung-kampung.

Giorgio menyukai kampung warna-warni yang warnanya sangat hidup. Giorgio sangat mencintai Indonesia karena warga Indonesia menjalin pertemanan yang tulus dengannya. Giorgio yang pertama kali mengenal satu kata bahasa Indonesia yaitu "macet" kini cukup fasih berbahasa Indonesia.

Giorgio juga sangat senang bila berkunjung ke Indonesia, karena  hampir disetiap tempat orang-orang selalu minta berfoto bersama dengannya, hingga ia merasa bak seorang rockstar.

Giorgio menceritakan kesukaannya pada keaneka ragaman hayati yang ada di Indonesia dengan satwanya seperti orang hutan, monyet dan buaya.

Giorgio juga tertarik pada situs tertua di pulau Jawa yakni Sangiran. Bila selama ini banyak orang asing takut sakit perut bila harus nenyantap makanan Indonesia, Giorgio justru sangat menyukainya. Dengan bangga ia menyebutkan lezatnya sate, gudeg, rendang, empal gentong, ikan bakar, dan sop buntut serta telur asin.

Giorgio juga senang belajar memainkan gamelan, berkunjung ke Lumpur Sidoarjo (Lapindo) serta mendaki gunung berapi. Giorgio salut pada kehidupan toleransi beragama di negara yang memiliki enam agama. Alasan lainnya untuk mencintai Indonesia adalah alamnya, musik dangdut, dan orangnya yang ramah.

Satu pengalaman yang unik saat Giorgio ingin pergi ke Madura. Banyak teman-temannya yang melarangnya karena dianggap daerah yang berbahaya, ternyata saat dia ke sana aman-aman saja. Bahkan karena presentasinya ada orang Taiwan dan Jerman  yang tertarik ke Indonesia.

Selain menguasai bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris, Giorgio pandai juga bahasa Italia, Jerman, Perancis, Yunani, dan Spanyol. Bila orang asing saja nencintai Indonesia, sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia lebih mencintai negeri yang indah ini. Giorgio sudah menanti sirnanya pandemi agar dapat berkunjung lagi ke Indonesia. Ada kerinduan di dasar hatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun