Koteka sore ini, 20 Februari 2021 kembali menyelenggarakan KotekaTalk melalui laman zoom. Kali ini menampilkan nara sumber Josch Brunner, pria asal Austria, yang lahir di perbatasan Italia dan Slovania. Acara dipandu langsung oleh Ketua Koteka, Muslifa Aseani.
Mr. Brunner sudah 16 tahun tinggal di Indonesia, pertama-tama memiliki bisnis pelayaran kapal phinisi dengan nama perusahaan Moana, sehingga sempat mengarungi beberapa lautan Indonesia. Kini bisnis Moana sudah dijual dan Mr. Brunner semenjak enam tahun silam tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan mengelola villa di Bali Dan Lombok bersama isterinya, Jeannie Tan, seorang wanita Tionghoa asal Medan.
Josch Brunner senang hidup di hutan di lereng atau di kaki gunung Rinjani bersama ular, babi hutan, anjing liar, ayam hutan, burung, dan babi.
Pria berkacamata ini bersama isterinya kini memilih hidup tenang di Lombok Utara yang berhadapan dengan tiga Pulau Gili.
Alasannya memilih Lombok, karena Lombok masih dekat dengan Bali, namun lebih tenang, bebas polusi dan tidak terlalu sibuk.
Kecintaannya pada Lombok dibuktikannya, saat dia menjadi saksi hidup saat terjadi gempa bumi di Lombok Agustus 2018. Josch Brunner langsung menggalang dana dan bahu membahu bersama warga Lombok menangani korban bencana dan berhasil membangun rumah dalam waktu tujuh hari untuk ditempati korban gempa Lombok.
Josch Brunner dan isterinya kini tinggal di kota Tanjung, Batu Layar, Senggigi, yang merupakan ibukota Kabupaten Lombok Utara yang sangat toleran dengan penduduk tiga agama hidup rukun Islam, Buddha dan Hindu yang masih banyak hutan dan kebun coklat, kelapa dan durian. Alamnya boleh dikatakan masih perawan karena belum banyak tersentuh. Di lokasi ini Josch Brunner mendirikan Villa Pintu Bintang sebuah kawasan yang indah dan tenang, dikelilingi kebun dengan villa berbentuk lumbung padi dan masih banyak satwa yang hidup bebas di alam, namun juga tidak terlalu jauh dari pantai. Hanya perlu perjalanan 10 menit menuju pantai Senggigi.
Harga villa untuk orang tua dengan dua anak sekitar Rp. 550.000,- termasuk makan pagi. Bagi Anda yang datang berdua ada ukuran villa yang lebih kecil tentunya dengan harga lebih rendah (Rp.425.000,-). Villa Pintu Bintang dapat dipesan melalui Airbnb. Villa Pintu Bintang pernah terpilih sebagai villa terbaik di kawasan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Bila Anda memerlukan makan malam, silakan memesannya dan hidangan akan disiapkan khusus oleh isterinya. Untuk masakan khas Lombok seperti Ayam Taliwang bahan-bahannya sudah dengan mudah didapat di pasar tradisional meski di era pandemi sekalipun.
Josch Brunner sudah fasih berbahasa Indonesia sejak mengemudikan kapal phinisi, sekarang digunakannya untuk menyambut wisatawan lokal. Bagi Josch Brunner sudah tidak terpikirkan lagi untuk kembali ke Austria, bahkan perasaaan homesick sudah sirna, karena Josch tidak suka dingin. Meski Austria juga negeri yang indah tapi dirasakan terlalu dingin saat winter. Tinggal di Lombok, Josch menemukan kehangatan.
Meski tinggal di kaki gunung Rinjani, Josch tidak senang mendaki gunung, dia lebih senang menikmati pemandangan dan suasana yang tenang.
Mengunjungi Lombok tidak sekedar bicara tentang Rinjani, Gili island, dan pantai Senggigi saja, tapi nikmatilah ketenangan tinggal di alam di Villa Pintu Bintang. Mau jalan-jalan? Jangan kawatir kesasar, Ketua Koteka siap mengantar Anda selama menjelajah Lombok. Yuk buruan pesan tiket pesawat bila Covid sudah sirna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H