Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Panduan Menulis Artikel Politik

13 Februari 2021   14:11 Diperbarui: 13 Februari 2021   14:17 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik (sumber: geotimes.co.id)

Konon kabarnya Kompasianer penulis artikel dengan genre Politik dikenal selalu mendapatkan K-Rewards tergolong lima besar tiap bulannya. Apalagi pada saat menjelang Pilpres dan Pilkada, laman Kompasiana selalu dipenuhi artikel politik baik yang pro maupun kontra pada kandidat tertentu.

Uniknya, pada presentasi COO Kompasiana Nurulloh saat perayaan HUT Kompasiana tahun lalu, ternyata jumlah tingkat keterbacaan genre Politik disebutkan hanya menduduki posisi ke tiga, masih dibawah tingkat keterbacaan genre Humaniora dan Gaya Hidup (Life style).

Menulis artikel dengan genre Politik memang ngeri-ngeri sedap. Banyak penulis artikel Politik yang sering menerima telepon dari kelompok yang tidak sepaham dengan tulisannya. Bahkan hingga setengah diinterogasi apa maksud dan tujuan penulisannya.

Sejalan dengan webinar yang pernah diselenggarakan oleh komunitas KPB 18 Februari 2021 lalu, yang sangat banyak peminatnya hingga laman Zoom terpaksa menolak peserta yang ingin bergabung dan diarahkan ke laman Youtube. 

Apalagi nara sumbernya seorang pakar komunikasi politik yakni Gun Gun Heryanto, yang juga Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute. Webinar yang merupakan kerja sama dengan Tribun News ini juga menghadirkan dua penulis kondang  Politik di Kompasiana, yakni Ferry Widyatmoko dan Elang Samiana (Kompasianer terpopuler 2020).

Agar artikel politik digemari pembaca, Gun Gun memberikan tipsnya, penulis wajib memiliki pengetahuan (knowledge) tentang politik yang luas dan dalam. Penulis harus menggunakan pengetahuannya untuk menguatkan argumen dari sumber yang tepat, kredibel dan dapat dipercaya.

Mengenai sikap penulis boleh bersifat partisan maupun non partisan. Dan tentunya harus dilengkapi dengan ketrampilan menulis yang memiliki struktur baku mulai dari pembukaan, isi tulisan (body), rekomendasi dan penutup. Tulisan harus dibuat dengan ragam standar (standard style) yang bersifat populer namun isinya bernas dan berwawasan.

Setelah memahami kiatnya, ayo mulai meningkatkan pengetahuan Anda tentang politik khususnya dengan banyak membaca buku politik. Milikilah catatan khusus yang sewaktu-waktu dapat Anda cuplik untuk memperkuat argumen pada tulisan atau artikel Anda.

Jadilah penulis artikel politik yang cerdas dan waspada jangan mengutip berita hoaks. Selamat berkarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun