Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Meneropong Distribusi Bansos akibat Pandemi

24 Januari 2021   09:11 Diperbarui: 24 Januari 2021   09:38 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerima bansos terbesar adalah petani, pekebun, peternak, nelayan, pengendara ojol, karyawan swasta ( kontraktor, pabrik dan pekerja bangunan).

Realisasi di masyarakat

Ternyata besarnya bansos yang digelontorkan oleh Pemerintah belum diterima oleh warga miskin secara merata. Ada seseorang yang sempat menerima bansos selama tiga bulan berturut-turut, namun setelah itu terhenti, tanpa adanya alasan yang jelas.

Hal ini terjadi diduga disebabkan data belum sempurna, bahkan Ketua RT/RW sering ketiban pulung menjadi sasaran kemarahan masyarakat.

Guna mencegah hal ini diperlukan sinkronisasi data dan pemutakhiran data keluarga miskin, juga data warga yang terkena PHK akibat terimbas pandemi. Juga diperlukan data yang benar-benar sahih, penerima tidak menerima bantuan lebih dari satu kali, sementara yang lain justru tidak menerima bansos. Perlu pemerataan yang sudah menerima jenis bansos tertentu tidak perlu menerima lagi bansos lainnya lagi.

Demi menghindari konflik horisontal di masyarakat, pemutakhiran data ini sangatlah penting. Ayo berikan bansos secara tepat sasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun