Penerima bansos terbesar adalah petani, pekebun, peternak, nelayan, pengendara ojol, karyawan swasta ( kontraktor, pabrik dan pekerja bangunan).
Realisasi di masyarakat
Ternyata besarnya bansos yang digelontorkan oleh Pemerintah belum diterima oleh warga miskin secara merata. Ada seseorang yang sempat menerima bansos selama tiga bulan berturut-turut, namun setelah itu terhenti, tanpa adanya alasan yang jelas.
Hal ini terjadi diduga disebabkan data belum sempurna, bahkan Ketua RT/RW sering ketiban pulung menjadi sasaran kemarahan masyarakat.
Guna mencegah hal ini diperlukan sinkronisasi data dan pemutakhiran data keluarga miskin, juga data warga yang terkena PHK akibat terimbas pandemi. Juga diperlukan data yang benar-benar sahih, penerima tidak menerima bantuan lebih dari satu kali, sementara yang lain justru tidak menerima bansos. Perlu pemerataan yang sudah menerima jenis bansos tertentu tidak perlu menerima lagi bansos lainnya lagi.
Demi menghindari konflik horisontal di masyarakat, pemutakhiran data ini sangatlah penting. Ayo berikan bansos secara tepat sasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H