Harus ada pengawasan yang ketat, agar vaksin tidak bocor dan diperjual belikan di pasar gelap.
5. Bila nakes mendapat prioritas, bagaimana dengan keluarganya?
Apakah di dalam keluarga boleh berinteraksi antara yang sudah mendapatkan vaksinasi dan yang belum?
6. Mengapa ada hukuman denda bagi yang menolak vaksinasi?
Pemerintah sebaiknya memberikan sosialisasi yang transparan guna mencegah berkembangnya pro dan kontra yang berakibat ketegangan secara nasional. Tidak sekedar mengeluarkan peraturan dan denda. Terbukti hasil survei masih cukup banyak warga yang meragukan efektifitas vaksinasi.
7. Benarkah setelah menerima vaksinasi tidak boleh langsung pulang?
Ada issue yang mengabarkan bahwa setelah menerima vaksinasi warga harus menunggu hingga 30 menit untuk diawasi.
8. Setelah mendapatkan vaksinasi apakah warga boleh bebas atau tetap mematuhi protokol kesehatan?
Jangan sampai terjadi euforia, warga langsung berpesta dan mudik, yang mungkin berakibat memuncaknya korban virus.
Agar program vaksinasi ini sukses, sebaiknya ada juklak yang jelas dan transparan. Semoga dengan vaksin datang, sirnalah virus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H