Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Setelah Kehidupan Kita di "Reset"

2 Januari 2021   14:56 Diperbarui: 2 Januari 2021   15:07 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reset (sumber: pneegg.com)

Bagi orang yang masih sering bekerja menggunakan komputer pribadi maupun notebook, tentu masih ingat dengan tiga tombol sakti " Ctrl+Alt+Del" saat komputer tiba-tiba berhenti tidak dapat dioperasikan, atau yang dikenal dengan istilah " hang".  

Bila tiga tombol sakti ini ditekan bersama, maka terjadilah "soft reset" pada komputer yang semula tiba-tiba ngadat. Bila menekan tiga tombol sakti ini komputer masih tetap tidak bereaksi, terpaksa dilakukan "hard reset" misal dengan menekan tombol on-off.

Sekarang dengan orang lebih banyak bekerja dengan ponsel cerdas (smartphone) tidak ada lagi tiga tombol sakti itu, tetapi tetap memiliki tombol "reset". Tombol reset tetap harus ada, karena sewaktu-waktu masih diperlukan bila komputer atau ponsel cerdas "hang". Contohnya saya sedang menulis artikel, tiba-tiba masukan yang diketikkan tidak muncul di layar, agar komputer atau ponsel cerdas bisa kembali normal, saya harus menekan tombol reset.

Identik dengan kehidupan manusia, tombol reset juga diperlukan. Namun manusia tidak dapat melakukan reset pada kehidupannya sendiri. Misal tingkat pencemaran udara sudah sangat tinggi, reset hanya dapat dilakukan oleh Yang Maha Kuasa dengan munculnya pandemi Covid-19. Manusia mengurangi aktivitasnya secara drastis, karena harus di rumah saja, akibatnya kadar CO2 di udara dengan cepat menurun sehingga kadar pencemaran udara segera berkurang.

Kehilangan pekerjaan, perusahaan yang pailit, kehilangan teman atau anggota keluarga yang disayangi, tidak dapat mudik, tidak dapat pergi wisata dan banyak hal yang tidak menyenangkan. Hal ini ternyata berfungsi me-reset kehidupan manusia.

Namun manusia tetap dapat hidup asalkan mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas dengan selalu nemakai masker, menjaga jarak dan rutin nenjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan.

Tombol reset memang diperlukan untuk mengembalikan pada kondisi normal. Setelah tombol reset ditekan, komputer atau ponsel cerdas dapat aktif kembali.

Tombol reset juga berfungsi untuk mengawali suatu proses (restart), jadi bila kehidupan manusia sudah di reset, maka manusia harus mulai mengawalinya dengan kehidupan baru.

Saat ini kita sudah memasuki tahun 2021, tahun lalu (2020) kita sudah di reset, maka sebaiknya kita harus mengawali 2021 dengan suasana gembira guna mengawali kehidupan baru yang lebih baik lagi.

Selamat tahun baru 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun