Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pulang Liburan Jangan Jadi Carrier

1 Januari 2021   11:00 Diperbarui: 1 Januari 2021   11:16 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulang liburan (medcom.id)

Beberapa hari sebelum liburan akhir tahun, sudah banyak himbauan untuk merayakan Tahun Baru di rumah saja. Tiba-tiba peraturan juga diperketat, semula bepergian ke luar kota dengan mobil pribadi tidak perlu test apapun, kini harus berbekal surat keterangan non reaktif pada test swab antigen. Juga yang bepergian dengan pesawat udara yang semula cukup dengan rapid test antibodi, kini ditingkatkan harus test swab antigen. 

Akibatnya banyak calon wisatawan yang membatalkan kepergiannya dengan menunda keberangkatan dan membatalkan pesanan hotel. Juga kunjungan warga negara asing dicegah pada awal tahun 2021.

Dunia pariwisata memang kena pukulan lagi, penyebabnya adalah ditemukannya mutasi virus Covid-19 yang lebih cepat menular.

Namun ada juga orang-orang yang tetap nekad pergi berwisata. Tentunya dengan bekal peraturan yang lebih ketat, misalnya jangan pergi ke daerah wisata yang masuk zona merah. Memperhatikan jenis transportasi yang digunakan, lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi.

Mereka yang bepergian juga diwajibkan taat dan disiplin pada protokol kesehatan, seperti 3M, memakai masker dengan benar, selalu menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Sebaiknya pergi dalam rombongan kecil, bila perlu pasutri saja atau keluarga kecil saja, jangan mengajak seluruh keluarga besar.

Perlu membawa peralatan kebersihan yang memadai dan melakukan isolasi mandiri sepulangnya dari bepergian. Hal ini perlu dilakukan karena kawasan wisata biasanya ada kerumunan, siapa tahu Anda terpapar di tempat wisata. Selanjutnya didukung dengan test swab PCR setelah melakukan isolasi mandiri. 

Kenapa perlu test? Karena hal ini demi keamanan bersama. Bagi si pelancong sendiri maupun bagi keluarga atau teman kantor karena selanjutnya akan tinggal serumah dan sekantor.

Sebaiknya si pelancong harus peduli pada dirinya sendiri maupun lingkungannya saat kembali dari berwisata. Bila hasil test menyatakan negatif, artinya Anda dalam keadaan aman untuk lingkungan asal Anda. Salam sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun