Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar Menjadi Fotografer dari Gregg Jaden

12 Desember 2020   19:26 Diperbarui: 12 Desember 2020   20:00 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregg Jaden (sumber: mammothfotofest.com)

Sore ini, Sabtu 12 Desember 2020 komunitas traveling Kompasiana (Koteka) kembali menggelar webinar melalui laman zoom, setelah sempat jedah sekian minggu untuk melakukan evaluasi.  Kali ini webinar.menampilkan Gregg Jaden seorang fotografer profesional asal Kanada yang hijrah ke Los Angeles California demi bisnis fotografinya.

Acara dibuka dengan sambutan dari Acep Somantri Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Jerman. Acara yang dipandu atau dimoderatori oleh Gaganawati Stegmann sang Kompasianer of The Year 2020 ini berlangsung sekitar 90 menit. Menurut pendapat saya webinar kali ini kurang terarah, karena meleset dari topik "Wonderful Indonesia Gregg's Journey". Pembicaraan kesana kemari dari perjalanan, bisnis fotografi hingga tips memulai bisnis fotografi.

Gregg mengawali bisnis fotografi sekitar 5 tahun yang lalu. Gregg sangat fokus pada budaya dan satwa. Untuk budaya Gregg sangat terpesona dengan candi Borobudur dan candi Ratu Boko. Meski Gregg sangat mengagumi Bali, sehingga Gana khusus mengenakan busana Bali, namun Gregg lebih menyukai Jawa dan Yogyakarta untuk keperluan bisnis fotografinya..

Gregg Jaden yang sore ini tampil santai mengenakan kaos hitam tanpa kerah dan bertopi warna biru. Meski saat webinar dilakukan di California waktu menunjukkan sekitar jam 1 dinihari, namun Gregg nampak segar menjawab semua pertanyaan dari peserta, karena Gregg biasa bekerja dengan timnya di Indonesia dan baru tidur jam 5 pagi waktu California.

Gregg memberikan tips untuk menjadi fotografer handal harus kreatif dan pandai memanfaatkan momen yang tepat. Saat ini pelanggannya sudah mencapai 500 client dan rata-rata perusahaan raksasa yang masuk Fortune 500. Karya fotonya juga sudah dihargai sangat tinggi dalam range USD 500-2.000.

Saat melakukan pemotretan, Gregg biasanya membawa tiga kamera. Bisnisnya tidak hanya fotografi saja, tetapi juga film, fotografi komersial, fotografi gaya hidup, adventure travel dan kampanye periklanan.

Gregg Jaden (sumber: mammothfotofest.com)
Gregg Jaden (sumber: mammothfotofest.com)

Kekuatan Gregg terdapat pada visual stoy telling, dimana ia mampu bercerita dengan baik melalui gambar. Hal ini yang mampu mengangkat namanya guna mendapatkan pelanggan loyal yang mampu memberikan keuntungan secara finansial. Keberhasilannya membuat Gregg mampu berkantor di pantai Manhattan dengan pelanggan utama untuk kampanye penjualan.

Bagi para pemula yang ingin terjun ke bisnis fotografi, Gregg membagikan tipsnya agar memajang foto-foto terbaiknya di Instagram sebagai media promosi. Lalu harus fokus pada tujuan dan terarah agar mudah mendapatkan sponsor untuk biaya perjalanan.

Khusus bagi penggemar fotografi yang hanya menggunakan kamera dari telepon pintar, Gregg membagikan tipsnya yakni bagus untuk foto dalam bentuk landscape, perhatikan pencahayaan dan komposisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun