Sifat sombong atau angkuh adalah sifat seseorang ysng merasa lebih daripada orang lain. Lebih baik, lebih hebat dan lebih  kaya, lebih pintar, dan lebih yang lain.
Sifat sombong dapat dilakukan oleh siapa saja, entah orang tua maupun anak kecil sekalipun, orang kaya atau orang miskin, wanita maupun pria. Siapapun dapat dihinggapi sikap ini.
Pada umumnya seseorang akan muncul sikap sombongnya bila karienya sedang naik, hartanya menumpuk makin banyak, baru mendapat gelar Master atau Doktor, mampu dekat dengan pejabat, mendapat kenaikan jabatan dan hal-hal lain yang dasarnya terjadi peningkatan status atau derajat.
Seharusnya seseorang yang naik status tidak sewajarnya untuk brrbesar kepala atau menepuk dada gara-gara keberhasilannya itu. Seharusnya makin tinggi status seseorang harus tetap rendah hati dan tidak lupa diri. Kalau mau berkaca pada tanaman padi, makin matang dan makin berisi justru makin menunduk
Bila seseorang yang naik status menjadi lupa diri dan berubah menjadi manusia yang sombong dan tinggi hati, artinya  orang itu tidak bijak sehingga akan mudah jatuh dari statusnya karena dirinya belum siap secara mental.
Bila seseorang mengalami kenaikan status hendaknya tetap rendah hati, karena ciri orang yang bijak harus senantiasa rendah hati dalam kondisi apapun.
Makin tinggi status seseorang biasanya godaan atau gangguan makin besar, hendaknya makin bijak dalam bertindak dan bersikap. Singkatnya 'BE HUMBLE!'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H