Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aktualisasi Diri yang Tepat

7 November 2020   08:13 Diperbarui: 7 November 2020   08:14 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Bapak psikologi Abraham Maslow dalam bukunya brrjudul "Motivation and Personality" (1954), Maslow mengungkapkan bahwa setiap tingkah laku manusia berdasar pada motif pribadi. Disebutkan aktualisasi diri adalah motif tertinggi daripada sosial (pertemanan, kasih sayang, penerimaan, kepemilikan), fisiologis (haus, lapar, rumah dan lainnya), ego (status, harga diri, pengakuan, perhatian) dan keselamatan (keamanan, perlindungan dari serangan fisik).

Cobalah instropeksi diti Anda. Apakah motif pribadi yang kurang tepat mudah mempengaruhi kehidupan Anda? Manusia pada motif pribadinya hanya mengutamakan kesuksesan diri, mementingkan reputasi,  berupaya untuk diterima atau dianggap penting di lingkungan atau komunitasnya. Namun semua itu kadang-kadang hanya berujud kata-kata atau tindakan yang seolah-olah baik namun tidak selalu didasari motif yang benar.

Untuk menguji motif dalam diri Anda, Anda harus sering melakukan instropeksi diri. Apakah semua tujuan yang Anda lakukan sudah tepat. Motif pribadi berdasar pada pikiran Anda.

Untuk mendapatkan motif pribadi yang tepat, Anda harus memiliki kerendahan hati. Semua tindakan yang dilakukan pada orang-orang dalam komunitas atau lingkungan seperti di tempst kerja, pergaulan antar teman, hubungan dengan keluarga dan relasi harus dilakukan dengan tulus dan tanpa pamrih untuk kepentingan diri semata.

Orang yang rendah hati pada umumnya sudah dapat berdamai dengan dirinya sendiri, sehingga dapat terlepas dari motif-motif yang kurang tepat. Anda perlu mengaktualisasi diri, namun jangan berlebihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun