Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Selalu Ingin Tahu

14 Oktober 2020   06:05 Diperbarui: 14 Oktober 2020   06:21 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sifat orang yang selalu ingin tahu segalanya atau yang kini dikenal dengan istilah KEPO (Knowing Every Particular  Object). Sifat ingin tahu yang brlebihan ini misalnya mendengar pembicaraaan dua orang, langsung ikut nimbrung dan ingin tahu apa yang dibicarakan dua orang itu. Laximnys saat dua orang sedang membicarakan kekurangan orang lain, nah orang ketiga ini yang selalu ingin tahu. Padahal sebenarnya dia tidak perlu tahu.

Contoh paling mudah, si Abas dan si Boni sedang membicarakan tingkah si Cemplon yang kelewat genit. Kebetulan lewatlah si Polan dan mendengar pembicaraan itu lalu minta penjelasan mengenai kecentilan si Cemplon.

Seringkali Anda juga bersikap seperti si Polan. Anda memiliki rasa ingin tahu terhsdap kehidupan orang.lain.. Anda begitu ingin tahu masalah dan aib si Cemplon.

Sebenarnya sikap ingin tahu yang berlebihan ini kurang baik dan tidak patut dilakukan. Bila Anda selalu ingin tahu urusan orang lain  maka Anda akan mudah terperosok pada masalah negatif atau masalah yang kurang baik dan tidak fokus pada pekerjaan Anda sendiri, bahkan akhirnya sering timbul perasaan iri hati.

Sikap mencampuri urusan orang lain ini dapat membuat Anda terlena sehingga melupakan tugas Anda yang sebenarnya dan terlibat pekerjaan yang  sia-sia mencari tahu urusan orang lain. Janganlah Anda menjadi mendetita karena mencampuri urusan orang lain, tanpa  menyadari dasar penyebabnya.

Sebaiknya Anda justru memperhatikan diri sendiri, yakni fokus pzda tugas yang sedang Anda kerjakan atau tugas lain yang lebih bermanfaat. Waspadalah, jangan sampai Anda terlalu disibukkan dengan masalah orang lain.

Coba Anda introspeksi diri, pernahkah Anda terlibat dakam mencampuri masalah orang kain? Apakah hal ini justru merugikan diri Anda sendiri?

Jadi, sebaiknya urusi diri sendiri dan jangan mengurusi masalah orang lain apalagi tanpa tujuan yang jelas.

Tips untuk menghilangkan sikap ingin tahu yang berlebihan. Fokuslah pada hal-hal yang positif dan menjadi tanggung jawab Anda. Jangan mudah terlibat dalam komunikasi yang memperbincangkan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun