Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Catatan Perjalanan yang Menggetarkan Jiwa

5 Oktober 2020   21:33 Diperbarui: 5 Oktober 2020   23:44 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepang sangat mengesankan karena 9keramahtamahannya yang bersedia mengantar penulis saat tersesat mencari masjid selepas keluar dari  stasiun kereta bawah tanah. Lalu ditemukannya masjid yang unik karena berbentuk peti kemas. Sementara masjid di Nagoya memiliki keunikan boleh gratis memakai minyak wangi. Sedangkan masjid di Tokio menyediakan sarung bermotif kotak-kotak. Ada pula masjid yang terletak di lantai 11 Takashimaya Shinyuku.

Masjid lazimnya terbuka, namun masjid di Riga, Latvia ternyata harus dibuka dengan menggunakan pin. Mewakili Indonesia, Taufik terkesan dengan masjid tertua di Yogyakarta yakni masjid Gede Mataram yang berusia 5 abad.

Di Jerman terdapat masjid dengan arsitektur India, saat mau masuk pintumya terkunci, meski sudah memencet bel, namun tidak ada seorangpun yang membuka pintu. Masjid Ahmadiyyah merupakan masjid pertama dan tertua di Jerman. Sedangkan di Hamburg menemukan masjid Syiah. Kota Koln memiliki masjid terbesar di Jerman dan Eropa bernama Centralmosschee Koln atau Cologne Central Mosque yang memilki tempat wudhu mirip toilet.

Di Perancis terdapat masjid terbesar dan terindah, namanya La Grande Mosque de Paris yang untuk masuk ke masjid harus membayar tiket seharga 3 Euro, kecuali Anda berpeci atau untuk sholat baru gratis.

Kalau di Eropa, agama Islam menjadi minoritas terhadap agama Kristen, maka di Myanmar menjadi minoritas terhadap agama Buddha. Seperti halnya Islam di Filipina yang menjadi minoritas terhadap agama Katolik. Di Myanmar juga masih ada masjid, namanya Bengali Sunni Jameh Misque. Kamboja yang terkenal dengan candi Buddha Angkor Wat dan bencana 'The Killing Field', ternyata memiliki masjid terbesar dan terindah di Indo China, tepatnya di kota Phnom Penh. Hebatnya di Manila ternyata ada masjid dan madrasah.

Di kota judi sekelas Macau, masih dapat ditemukan masjid yang uniknya sholat magrib tidak boleh dilaksanakan di dalam ruangan masjid. Ada masjid dengan empat bahasa Arab, Inggris, Cina dam Portugal. Sedangkan di Mezquita de Macau, ternyata dilarang sholat di dalam masjid, tetapi dilaksanakan di beranda. Di Korea, Taufik menemukan masjid di atas bukit.

Sementara di Georgetown, Malaysia masjid yang harus dikunjungi adalah masjid Kapitan Keling. Kalau di Doha, Qatar kunjungilah masjid yang mirip kue apem. Uniknya lagi ada masjid mirip kue pengantin di Doha. Lalu juga ada masjid yang dari luar mirip benteng, namun di dalamnya mewah dan anggun.

Di Afrika, tepatnya di Casa Blanca, Maroko memiliki masjid dengam menara tertinggi di dunia, yakni masjid Hassan II. Sementara di Mesir, Taufik disangka orang asal Malaysia. Di Kairo ada tempat yang tak boleh dilewatkan selain piramida dan Al Azhar adalah Citadel of Saladin.

Di Riga, Latvia menemukan masjid yang ada tulisan Miras yang ternyata masyarakat muslim di Riga dan 'Arabu Valodu Kursi' yang ternyata artinya tempat kursus bahasa Arab.

Di Christchurch, Selandia Baru tidak ada adzan di luar masjid karena adzan hanya diperkenankan di dalam lingkungan masjid. Uniknya ada dua orang bule yang keluar dari masjid sambil membawa kursi. Taufik juga sempat mengunjungi masjid paling Selatan di dunia, yaitu di Dunedin, tentunya sebelum ada masjid di Invercargill. Yang unik lagi masjid di Oamaru sifatnya masih mengontrak. Dan muslim pertama di Selandia Baru ternyata orang Tionghoa yang bekerja sebagai penambang emas di Dunston.

Di Panama, Amerika Tengah masjid hanya buka waktu sholat saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun