Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Sekadar Waspada, Bertindaklah!

22 September 2020   07:08 Diperbarui: 22 September 2020   07:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir ancam Jakarta (sumber: wartakota.tribunnews.com)

Tadi malam hampir sebagian penduduk Jakarta panik. Di media sosial viral berita bahwa posisi Bendung Katulampa di Bogor sudah siaga 1. Itu artinya bila debit air makin tinggi, maka pintu air harus dibuka dan akibatnya air menggelontor masuk kota Jakarta. Hujan kemarin malam di Jakarta sebenarnya biasa-biasa saja belum tercurah hebat. Yang jadi masalah di kawasan Puncak sedang hujan lebat, sehingga kekhawatiran datangnya banjir kiriman sangat mengemuka.

Jakarta kontur tanahnya berupa cekungan yang bila saluran air tidak diatur dengan baik akan berakibat banjir, baik akibat banjir kiriman maupun akibat curah hujan yang tinggi. Untuk mengatasi hal ini tidak cukup sekedar waspafa, Pemprov DKI Jakarta harus segera bertindak.

Bersihkan saluran-saluran yang ada sehingga air dapat mengalir secara alami ke singai dan laut. Semua kotoran, sampah, kabel-kabel sisa proyek atau apapun yang bisa mengganggu kelancaran saluran air harus segera dibersihkan. Kemudian dilanjutkan dengan pengerukan sungai dan pembersihan sungai. Kedalaman sungai haruz dikembalikan kecasalnya agar air tidak meluap ke pemukiman penduduk. Tindakan ini juga garus diikuti oleh kebijakan Dinas Tata Kota yang harus tegas menolak permintaan izin pembangunan mall atau perumahan di daerah resapan air.

Warga juga harus sadar kebersihan, membuang sampah pada tempat yang disediakan dan tidak membuang sampa sembarangan yangvdapat berakibat menutup saluran aie atau mencemari dan mengotori sungai.

Pemprov DKI Jakarta sekarang sedang fokus menangani penularan pandemi Covid-19 jsnganlah perhatiannya terbagi ke masalah banjir. Selain akan menghilangkan fokus penanganan Covid-19 bila harus ada pengungsian dapat berubah menjadi kluster Covid-19 yang sangat membahayakan.

Untuk itu selain waspada harus ada tindakan nyata untuk mencegah terjadinya banjir. Ingat sekarang sudah bulan September, kita sudah tiba pada musim hujan. Bertindaklah sebelum terlambat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun