Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Mudah Menghakimi

20 September 2020   16:34 Diperbarui: 20 September 2020   16:40 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghakimi (sumber: intisari.grid.id)

Menghakimi adalah tindakan menuduh seseorang telah melakukan atau berbuat salah, tanpa mencari fakta kebenarannya terlebih dahulu atau mengeluarkan opini negatif atas tindakan atau sikap orang lain. Dalam kasus ini Anda selalu memposisikan diri sebagai orang yang lebih baik dan lebih benar.

Misal Anda melihat seorang isteri yang menceraikan suaminya, padahal suaminya pekerja yang ulet, rajin beribadah dan tidak pernah berselingkuh. Anda langsung menghakimi bahwa sang isteri adalah manusia tidak tahu diri dan tidak tahu berterima kasih. Padahal Anda tidak tahu kejadian sesungguhnya pada pasangan suami isteri tersebut, bahwa sang isteri sering dirundung KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) bahkan sampai sempat dirawat di rumah sakit beberapa hari karena terkena pukulan suaminya.

Anda tidak boleh menuduh atau mengkritisi tindakan sang isteri sebelum Anda memahami latar belakang permintaan cerainya.

Dalam hal keagamaan, Anda juga tidak boleh menghakimi bahwa seseorang lebih besar dosanya daripada Anda. Anda tidak pernah tahu besarnya godaan yang menyerang orang itu. Anda juga tidak pernah tahu seberapa besar perjuangan orang itu untuk terlepas dari tindakannya yang Anda anggap sebagai dosa.

Anda juga sebaiknya instropeksi diri, bila Anda berada pada posisi tersebut tindakan apa yang sebaiknya Anda lakukan.

Dalam kasus ini bukannya Anda harus menutup mata bila melihat tindakan orang yang kurang tepat, namun Anda sebaiknya harus berhati-hati melihat latar belakangnya dulu dan jangan langsung menghakimi.

Karena menghakimi seseorang tidak menunjukkan siapa mereka, tetapi justru menunjukkan siapa diri Anda sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun