Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Takut Terpapar Covid-19, Lawan dengan Jamu

12 September 2020   10:34 Diperbarui: 12 September 2020   23:31 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamu homemade (dokpri)

Saat ini seluruh dunia sedang panik karena merebaknya Covid-19. Beberapa negara sudah mengklaim telah menemukan anti virusnya, namun belum teruji secara maksimal. Beberapa negara termasuk Australia dan Italia telah menerapkan lockdown. 

Indonesia menerapkan PSBB, provinsi DKI Jakarta pernah mengendorkan pembatasan dengan nama PSBB Transisi sehingga muncul istilah Kebiasaan Baru (New Normal). Karena korban makin banyak, akhirnya Pemprov DKI Jakarta mengembalikan ke status PSBB utuh per tanggal 14 September 2020.

Anda kawatir terpapar Covid-19? Lawanlah dengan jamu. Jamu adalah minuman tradisional khas Indonesia tepatnya Jawa. Banyak orang yang salah persepsi dengan beranggapan jamu itu identik pahit sehingga orang sering menyebutnya dengan obat. Padahal jamu adalah minuman yang berkhasiat meningkatkan kesehatan.

Jamu dibuat dari bahan alami yang tumbuh di Indonesia sejak zaman kerajaan Mataram terbukti dengan ditemukannya lesung batu sebagai penumbuk bahan jamu. Dan jamu masih eksis hingga kini. Bahan-bahannya adalah akar, kulit kayu, daun, bunga dan buah-buahan.

Jamu dikenal memiliki kandungan anti oksidan tinggi dan senyawa anti mikroba. Disebut-sebut mampu menangkal virus karena kandungan alkali diatas keasaman virus. Covid-19 atau virus Corona ditengarai memiliki pH diantara 5,5-8,5. Sedangkan bahan jamu misalnya lemon memiliki pH diantara 8,2-9,9.

Pada era pandemi Covid-19 ini banyak UMKM yang bermunculan, salah satunya "Yu Jamu" yang memproduksi dan memasarkan jamu dalam kemasan  botol plastik yang steril .Tetapi menurut skala produksi masih tergolong usaha rumahan (homemade).

Produk "Yu Jamu" sangat praktis mudah diminum kapan saja tanpa harus menunggu embok pedagang jamu keliling lewat didepan rumah. Produk "Yu Jamu" bisa tahan hingga satu minggu bila disimpan didalam kulkas.

Saat ini "Yu Jamu" memiliki tiga pilihan produk, yakni Kunyit Asam, Gula Asam dan Lemon Sereh. Tiap kemasan dapat dibeli dengan harga Rp.13.500,- isi 250ml.

Jamu homemade (dokpri)
Jamu homemade (dokpri)

Kunyit Asam terbuat dari buah atau daun asam dan rimpang kunyit. Warna kuning berasal dari pigmen kurkumin yang memiliki anti oksidan tinggi dan anti inflamasi, sangat tepat untuk mengatasi nyeri karena kandungan analgesic.

Lemon Sereh terbuat dari buah jeruk lemon dan daun sereh, sangat menyegarkan dan memiliki anti oksidan tinggi.

Gula Asam terbuat dari buah asam dan gula yang juga menyegarkan.

Seyogyanya dapat ditambahkan produk jamu yang lain seperti beras kencur, temulawak dan sinom yang juga sempat mewarnai buffet makan pagi di hotel-hotel.

Mau terus sehat seperti presiden RI Joko Widodo, jangan segan untuk mengkonsumsi jamu tiap hari. Salam sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun