PSBB menyebabkan saya lebih banyak di rumah, karena perusahaan menerapkan kerja dari rumah (Work From Home). Akibatnya saya mempunyai waktu untuk lebih banyak memperhatikan isi di dalam rumah. Ternyata di lemari banyak tersimpan pakaian, sepatu dan dasi yang jarang dipakai. Selama ini pakaian, dasi dan sepatu yang saya kenakan tiap hari ya yang itu-itu saja.
Alasannya klasik pakaian, dasi dan sepatu yang sering dikenakan sangat nyaman. Lalu kenapa saya masih sering berburu pakaian, dasi dan sepatu tiap kalau berkunjung ke mall, apalagi bila sedang ada diskon pasti ada saja yang dibeli.
Sebenarnya tidak perlu menumpuk barang-barang yang sudah dibeli tetapi tidak pernah dipakai. Hal ini merupakan suatu pemborosan. Karena barang-barang itu akhirnya menjadi sampah, out of date dan menjadi usang.
Dalam kehidupanpun Anda sering masih menyimpan sampah kehidupan lama Anda. Meskipun Anda sudah berniat membuang tabiat buruk Anda, namun sewaktu-waktu masih bisa muncul, entah itu dendam, kebencian, suka memaki, suka berkelahi, sakit hati dan perbuatan buruk lainnya.
Meskipun Anda sudah berniat meninggalkan tabiat buruk Anda, namun sewaktu-waktu masih sering muncul tanpa disadari. Misal Anda sedang mengendarai mobil, lalu tiba-tiba laju kendaraan Anda dipotong oleh seorang pengendara sepeda motor, maka secara spontan Anda akan membuka pintu mobil dan memaki pengendara sepeda motor itu.
Tabiat lama yang buruk benar-benar dapat ditinggalkan namun sangat sulit. Sama halnya dengan barang-barang yang tidak pernah Anda pakai namun tetap tertumpuk di dalam lemari Anda. Hanya tekad yang kuat dan waktu yang dapat memperbaiki tabiat Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H