Tiba-tiba ponsel Agus (bukan nama sebenarnya) yang berprofesi sebagai dosen disebuah universitas ternama berbunyi. Masuk sebuah pesan WhatsApp dari salah seorang mahasiswinya " Pak, malam ini kita jadi kelon ?".
Padahal saat itu ponsel sedang dipegang Ibu Agus yang sedang selesai menelepon Ibunya dengan menggunakan ponsel suaminya.
Begitu melihat isi pesan WhatsApp itu Ibu Agus langsung berubah wajahnya dan spontan melempar ponsel ke atas kasur sambil nyinyir bicara kepada suaminya " Tuh ada yang ngajak kamu kelon, mas".
Wajah Agus juga spontan berubah merah padam. Selama puluhan tahun dia telah berusaha menjadi suami yang setia pada pernikahannya.
Kelon adalah istilah dalam bahasa Jawa untuk berpelukan (cudding) antara pasangan suami isteri.
Agus segera mengambil ponselnya dan menjawab pesan WhatsApp dari mahasiswinya "Maaf, maksud Anda apa? Tulis pesan WhatsApp yang sopan dong".
Masuk jawaban berupa pesan WhatsApp lagi "Maaf pak, maksud saya kelon adalah kelas online (daring)".
Agus wajahnya mulai kembali normal meski agak terkejut karena dia lupa dengan jadwalnya, lalu menyerahkan ponsel itu kepada isterinya "Bu, coba baca penjelasannya", sambil dia keluar kamar tidur dan menuju kamar kerjanya lalu mengaktifkan aplikasi zoom.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H