Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Beda Jatuh Cinta dengan Kena Covid-19?

13 Agustus 2020   21:55 Diperbarui: 13 Agustus 2020   22:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama-tama mohon maaf dulu kepada Anda atau keluarga Anda yang pernah terpapar Covid-19. Tulisan ini tidak bertujuan untuk mengolok-olok namun untuk memberikan penjelasan tentang Covid-19 secara sederhana agar lebih gamblang dan mudah dimengerti.

Apa gejala awal kalau orang terpapar Covid-19?

Anda pernah jatuh cinta? Nah orang jatuh cinta itu lazimnya selama satu minggu pertama dadanya berdegub kencang.  Lalu tiba-tiba badan merasa panas dingin, kalau tidak ketemu si pujaan hati. Dan mendadak sesak nafas bila mendapat kabar bahwa pacar Anda  atau orang yang sedang Anda taksir sedang berjalan bergandengan tangan dengan orang lain. Gejala terakhir terpapar Covid-19 adalah ditambah sedikit batuk.

Lalu apakah yang disebut OTG itu?

OTG atau Orang Tanpa Gejala, virusnya terpapar ditubuhnya namun orang ini tidak merasa sakit. Sama halnya kalau seorang gadis memiliki sahabat dekat laki-laki saking dekatnya hingga tidak merasa kalau ada benih cinta pada keduanya. Hingga suatu saat si laki-laki menyatakan cintanya pada si gadis. Gadis itu pasti sangat terkejut. Sama halnya dengan OTG pada awalnya tidak merasakan apa-apa, tetapi sangat terkejut ketika mengetahui hasil test swab-nya positif.

Lalu apa yang dirasakan orang yang terpapar Covid-19?

Seperti penjelasan di awal tulisan ini sama persis dengan orang jatuh cinta. Orang yang jatuh cinta pasti merasa jantungnya berdebar-debar, badan mendadak panas dingin dan sering bercermin.

Bedanya orang yang terpapar Covid-19 tidak sering bercermin tetapi sering batuk.

Lalu, bila terpapar Covid-19 apa yang harus dilakukan?

Pertama-tama saya pasti waspada pada pasangan. Bila perlu saya lockdown dia biar orang lain tidak bisa ketemu dia. Kalaupun ketemu tidak bisa seakrab dulu karena harus menjaga jarak.

Sedapat mungkin orang harus menjauhi dia dengan cara memakai masker. Semua kenangan dan barang pemberian dari dia tidak boleh disentuh bahkan harus dicuci bersih.

Jadi, harus selalu memakai masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan dengan sering cuci tangan.

Kesimpulannya gejala Covid-19 itu tidak terlihat seperti orang sedang jatuh cinta. Tidak terlihat namun sudah ada sejak dulu dan manusia sudah terbiasa hidup bersama Covid-19.

Jangan stress meski #dirumah saja  ayo tersenyum dikit dong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun