Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamat #HUTKomik ke-6

8 Agustus 2020   19:52 Diperbarui: 17 Agustus 2020   18:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film "Wage" (dokpri)

Komik adalah komunitas Kompasianer penggemar film, bukan penggemar cerita bergambar. Aktifitas Komik telah membawa anggotanya untuk menonton aneka genre film dari tema cinta atau drama, lucu, aksi hingga horror.

Tempat nontonnya juga bervariasi dari bioskop 2D, 3D, Embassy hingga layar tancap. Produsen filmnya bisa film nasional, Hollywood hingga Thailand. Melakukan  meet & greet dengan artis hingga sutradara, pokoknya lengkap.

Komik juga menerbitkan majalah K-Mags dengan topik bahasan berbeda. Komik juga sudah berhasil menerbitkan buku antologi tentang perfilman nasional yang dilaunching di arena Kompasianival 2019.

Pada ultah Komik ke lima mulai dirayakan dengan wisata yang terkait hari kemerdekaan dan perfilman (nobar marathon). Tahun lalu kami mengunjungi Museum Persiapan Naskah Proklamasi di Menteng yang dilanjutkan dengan makan siang bersama di gado-gado Bonbin yang legendaris lalu nobar marathon dua film yang diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer.

Pada perayaan ulang tahun Komik ke 6 yang jatuh pada tanggal 8 Agustus 2020 sehubungan masih ada pandemi Covid-19 maka dirayakan dengan wisata virtual bekerja sama dengan Wisata Kreatif Jakarta dsn Kinokuniya.

Pada wisata virtual yang dapat diiikuti melalui laman zoom, peserta dibawa ke tempat-tempat bersejarah sambil menonton tiga film meski hanya cuplikan saja.

Wisata virtual ini diikuti sekitar 70 orang dengan dipandu oleh pemandu wisata dari Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Museum Soempah Pemoeda di jalan Kramat Raya. Pada Museum itu peserta diajak melihat rekaman pertama lagu kebangsaan RI Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Juga diorama tokoh-tokoh pemuda yang mengadakan rapat untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Untuk lebih menghayati diputar cuplikan film noir "Wage" (2017) yang dibintangi oleh Rendra Bagus Pamungkas dan disutradarai oleh John de Rantau. Lalu wisata virtual yang memanfaatkan teknologi digital dari Google View dan Youtube ini melanjutkan perjalanan ke Gedung Pancasila di Gambir yang sekarang menjadi Gedung Kementerian Luar Negeri sekaligus tempat pelatihan calon diplomat. Karena gedung ini bukan museum, beruntunglah peserta dapat melihat kondisi dalam gedung karena dengan wisata virtual. Gedung ini pada era kemerdekaan menjadi lokasi Volkstraad atau semacam DPR sekarang dimana MH Thamrin menjadi salah satu anggotanya. Gedung ini juga pernah menjadi kantor BPUPKI dan Ir. Soekarno berpidato mengenai Panca Sila untuk menjelaskan pertanyaan BPUPKI.

Untuk mendukungnya diputar cuplikan film ke dua yakni "Panca Sila: Cita-cita dan Realita" (2016) yang diperankan oleh Tio Pakusadewo. Karena film ini berupa monolog jadi kurang sukses di bioskop komersial sehingga produsennya harus aktif mengadakan roadshow di kampus-kampus.

Perjalanan sempat melalui Jalan Prapatan tempat lokasi shooting film AADC di pusat penjualan toko buku bekas dan Gereja Immanuel tempat lokasi shooting film DKI (Dono Kasino Indro).

Kemudian perjalanan dilanjutkan ke arah jalan Cikini dimana terdapat rumah Hasyim Ning dan Ahmad Soebardjo yang merupakan menteri luar negeri pertama RI. Di jalan Cikini dulu pernah ada ice cream legendaris Tjanang.

Tiba di Menteng peserta diajak mengunjungi Museum Persiapan Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI . Di rumah seorang warga Jepang Laksamana Maeda inilah naskah proklamasi kemerdekaan RI ditanda tangani okeh Soekarno-Hatta. Untuk mendukungnya diputar cuplikan film" Soekarno Indonesia Merdeka"(2013) yang dibintangi oleh Ario Bayu sebagai Soekarno. Sempat terjadi protes dari keluarga Soekarno yang menghendaki film ini dibintangi okeh Anjas Asmara.

Tempat yang terakhir dikunjungi adalah Tugu Proklamasi tempat naskah proklamasi kemerdekaan RI dibacakan pada 17 Agustus 1945.

Wisata virtual ini diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta dan Taufik terpilih sebagai penanya terbaik. Selanjutnya diadakan kuis yang dimenangi oleh tiga peserta.

Kemeriahan ultah Komik masih terus berlangsung ada lomba ucapan ultah di IG dan Twitter. Juga ada lomba blog dan lomba cerdas cermat beregu mengenai film.

Pada akhir acara pihak sponsor Kinokuniya mengumumkan bahwa pada bulan Agustus 2020 ada acara "Merdeka Literasi" di toko buku Kinokuniya.

Selamat #hutkomik ke 6.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun