Masa pandemi tidak menyurutkan kiprah Polri guna menangkap buronan 11 tahun Djoko Chandra. Djoko Chandra menjadi buronan karena tersangkut kasus cessie Bank Bali.
Djoko Chandra dikenal licin dan sulit ditangkap. Akhir Juli 2020 Polri mendapatkan informasi bahwa Djoko berada di Kuala Lumpur Malaysia. Segera Kapolri Idham Azis bersurat kepada Polis Di Raja Malaysia (PDRM). Dan surat itu mendapat tanggapan baik dari PDRM yang segera mengerahkan anggota intelnya untuk mencari keberadaan Djoko. Tanggal 30 Juli 2020 keberadaan Djoko berhasil diketahui. Segera PDRM melaporkan hasil ini kepada Polri.
Maka hari itu juga Komjen Listyo Sigit selaku Kabareskrim Polri betsama Irjen Sigit terbang ke Kuala Lumpur guna melaksanakan kerjasama P to P Â Polri dengan PDRM guna menangkap Djoko.
Akhirnya Djoko berhasil ditangkap dan dibawa pulang ke Indonesia nelalui bandara Halim Perdana Kusumah. Saat menginjakkan kaki di bumi Indonesia, Djoko sudah mengenakan rompi oranye simbol tahanan kasus korupsi dengan pengawalan ketat dari anggota Polri dibawa dari bandara Halim ke kantor Kabareskrim.
Polri berjanji akan mengusut kasus Djoko ini secara transparan. Berkat keberhasilan Polri ini dikabarkan Komjen Listyo sangat berpeluang naik menjzdi Trunojoyo-1.
Akankah Djoko Chandra berkicau sehingga akan muncul nama-nama lain yang akan terkuak dalam kasus ini? Kita tunggu saja bersama proses pemeriksaannya hingga prosesnya di pengadilan. Bravo Polri!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H