Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Investasi Tepat di Era Pandemi

29 Juli 2020   20:59 Diperbarui: 29 Juli 2020   20:49 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi (sumber: lifepal.co.id )

Bila Anda seorang karyawan dengan gaji tetap atau seorang freelancer dengan pendapatan bulanan yang tidak menentu untuk menyongsong hari depan yang lebih cerah sebaiknya mulai menyisihkan uang untuk investasi. Apakah investasi itu? Investasi adalah cara melipat gandakan uang melalui banyak produk keuangan.

Nah pada saat pandemi covid-19 ini saat yang tepat karena belanja Anda sedang berkurang, tidak nonton, tidak mengunjungi tempat hiburan, jarang makan di restoran dan jarang belanja di mall. Pasti ada kelebihan uang yang dapat dinvestasikan. Banyak produk keuangan yang dapat membuat cepat kaya, namun saya mencoba menyajikan yang aman agar Anda dapat tidur nyenyak.

Investasi yang boleh Anda pilih pada era pandemi adalah:

1. Investasi logam mulia

Emas atau perak dikenal sebagai produk keuangan yang nilainya jarang turun dan mudah dijual bila Anda mempunyai kebutuhan mendadak.

2. Reksadana

Produk keuangan ini sangat layak bagi pemula karena Anda tidak perlu paham bermain saham. Melalui reksadana sudah ada profesional yang akan menjalankan investasi Anda. Bila Anda tidak mau risiko tinggi pilihlah reksadana dengan saham blue chip. Bila Anda ingin risiko tinggi yang menghasilkan keuntungan lebih cepat dapat memilih reksadana dengan saham non blue chip. Tapi memilih reksadana ada risiko merugi bila kondisi saham sedang buruk.

3. Unit Link

Unit Link lazimnya dipasarkan oleh perusahaan asuransi. Bentuknya mirip dengan reksana hanya ada tambahan perlindungan diri seperti asuransi jiwa atau asuransi kesehatan. Untuk itu pilihlah yang nilai asuransinya kecil. Unit link juga memiliki risiko hampir sama dengan reksadana bila pasar saham sedang memburuk, nilai Unit Link Anda akan menurun.

4. Obligasi SBN

Obligasi Surat Berjangja Negara pada umumnya memberikan suku bunga cukup tinggi, jauh lebih tinggi dari bunga deposito namun aman karena  yang mengeluarkan Pemerintah. Obligasi SBN juga dapat diperjual belikan. Bila Anda seorang muslim yang taat, dapat memilih obligasi Sukuk.

5. Deposito Berjangka

Deposito Berjangka mempunyai bunga yang relatif lebih tinggi daripada suku bunga tabungan biasa. Anda perlu memilih deposito yang dijamin OJK. Jangan percaya dengan iming-iming deposito dengan suku bunga tinggi karena biasanya tidak dijamin oleh OJK.

6. Properti

Untuk memiliki investasi dalam bentuk properti Anda harus memperhatikan lokasi agar mudah menjualnya kembali bila Anda memerlukan dana. Investasi properti memerlukan dana yang cukup besar Anda harus memilih properti sederhana dulu baru meningkat ke yang mewah. Carilah properti dengan pengembang yang mempunyai reputasi baik jangan membeli dari pengembang abal-abal. Properti bisa dalam bentuk rumah atau apartemen.

7. Saham

Untuk bisa bermsin saham sebaiknya Anda harus sudah memiliki dana yang cukup karena jual beli saham kadang memerlukan waktu yang cukup panjang untuk memperoleh keuntungan. Investasi saham biasanya yang paling besar keuntungannya.

Masih banyak lagi produk keu348angan yang dapat melipat gandakan dana Anda seperti Future Trading. Namun tidak disarankan bila Anda belum paham cara bermainnya. Yang sama sekali Anda harus berhati-hati adalah terhadap produk investasi yang menjanjikan bunga spektakuler karena sudah banyak yang penyelenggaranya yang tiba-tiba menghilang. Anda tidak akan untung malahan bisa buntung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun