Ikan bandeng tergolong ikan laut tawar, sangat terkenal di Asia Tenggara. Di Banten ada sate bandeng, di Palembang dan Tangerang ada pindang bandeng, di Semarang ada oleh-oleh Bandeng Presto meski penghasilnya dari kota Juwana.
Ikan bandeng sangat enak dagingnya meski Anda harus berhati-hati saat menyantapnya karena durinya yang sangat lembut. Itulah sebabnya orang berikhtiar untuk melunakkan duri ikan bandeng tetapi tidak sampai merusak dagingnya yang lembut. Bandeng diolah dengan pressure cooker.
Masakan ikan  bandeng juga menjadi salah satu hidangan saat Tahun Baru Imlek dan juga salah satu materi untuk proses lamaran.
Seperti halnya ikan bandeng, dalam kehidupan manusia selalu banyak duri. Dapat berujud keangkuhan, ketidak percayaan, kekerasan hati serta.pola pikir yang salah.
Agar bisa menyadarkan manusia dari duri di dalam kehidupannya, manusia perlu mendapat tekanan berupa stress. Manusia perlu menyadari kesalahannya dan berusaha untuk menyingkirkan duri dari kehidupannya.
Tekanan hidup yang diberikan agar mampu melunakkan duri pada kehidupan manusia. Tapi kehidupannya tidak sampai hancur. Sama seperti ikan bandeng yang dipresto dagingnya tidak ikut hancur, hanya durinya yang menjadi lunak dan seandainya tertelan tidak menyebabkan Anda tersedak.
Jadi bila Anda sedang menghadapi  tekanan hidup atau stress berusahalah terus dan jangan menyerah. Gunakan kesempatan datangnya sress untuk merenung dan mencari sesuatu yang harus Anda ubah dalam kehidupan Anda.
Caranya, jalani kehidupan dengan berlaku sabar dan tekun agar dapat melewati tekanan hidup. Melalui proses kehidupan ini Anda akan menjadi lebih baik.
Jadi, filosofi ikan bandeng ini hendaknya menyadarkan Anda bila sedang tertimpa tekanan hidup atau stress. Ubahlah sikap hidup Anda agar Anda mampu melunakkan duri pada kehidupan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H