Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Pernah Merasa Tua

27 Juli 2020   22:32 Diperbarui: 27 Juli 2020   22:35 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin Anda sempat terkejut saat tiba-tiba dipanggil oleh HRD dan mendapat sodoran status pensiun. Memang usia pensiun di Indonesia masih sangat terlalu muda pada usia 55 tahun. Berbeda dengan di Australia atau Amerika Serikat dimana usia pensiun mencapai 65 tahun. 

Bahkan banyak orang Indonesia terkagum-kagum saat ada teman berusia 62 tahun berhasil mendapat pindah kerja, padahal iklan pencari tenaga kerja di Indonesia pada umumnya memberi batasan usia minimal usia 35 tahun.

Banyak orang menjadi gelisah, panik dan takut ketika dinyatakan harus pensiun karena tiba-tiba merasa dirinya sudah renta. Sebutan sudah tua seakan menghantui semua orang sehingga saat memasuki usia paruh baya 50 tahun mulai rajin mengkonsumsi obat regenerasi sel agar tidak cepat tua. Bagi yang berduit malah melakukan operasi plastik bahkan sampai ke Korea Selatan agar wajahnya terlihat muda.

Berapapun biaya yang harus digelontorkan tidak masalah, yang penting penampilan tetap muda. Rambut putih atau uban yang sering menjadi simbol ketuaan harus disemir agar menjadi hitam kembali.

Mengapa harus takut dan kawatir saat usia Anda semakin tua? Seharusnya usia tua adalah masa yang menyenangkan dari siklus hidup ini. Anda dapat menikmati hidup dengan wisata atau menyalurkan hobi yang tidak sempat dilakukan karena kesibukan pekerjaan pada masa kerja.

Masa tua adalah masa dimana Anda seharusnya makin kuat karena telah berpengalaman menghadapi  kejadian pahit dan manis sebagai proses pembentukan manusia. Jadi pada usia tua tidak seharusnya Anda menjadi lemah. Sebaliknya harus menjadi semakin kuat karena sudah kaya pengalaman dalam mengarungi kehidupan.

Jadi pada usia tua janganlah Anda terlalu memperhatikan hal-hal lahiriah, tetapi semakin yakin pada hal-hal batiniah. Jangan takut dan kawatir karena kekuatan batiniah. Anda seharusnya mampu mengalahkan kelemahan lahiriah Anda.

Banggalah dengan rambut putih keemasan Anda, banggalah dengan pangkat kesenioran Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun