Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Hanya 24 Penerima K- Rewards Juni 2020 yang Diumumkan?

7 Juli 2020   22:48 Diperbarui: 7 Juli 2020   22:58 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
K-rewards (sumber: kompasiana.com)

Mungkin tiap penulis di laman Kompasiana berbeda misi dan visinya. Ada yang menulis untuk mendapatkan K-rewards  guna membuat dapurnya ngebul. Tapi ada juga yang ingin hobi menulisnya tersalurkan. Jadi mau dapat K-rewards syukur, tidak dapat ya memang belum rejeki.

Sejak beberapa bulan ini, penulis memperhatikan Kompasiana agak pelit pada keterbukaan informasi. Contoh paling gres, pengumuman penerima K-rewards bulan Juni 2020 hanya 24 nama yang ditampilkan. Penerima K-rewards tertinggi Rp. 1.200.000,- (  84 ribu page views) hingga penerima K-rewards ke 24 Rp. 278.000,- (18 ribu page views).

Mengapa Kompasiana tidak menyebutkan seluruh nana-nama penerima K-rewards hingga yang hanya menerima Rp 30.000,- alias hanya berhasil mencapai 3.000 page views?

Hal ini bukannya penulis tudak percaya terhadap kejujuran manajemen atau admin Kompasiana atau mencurigai ada K-rewards yang tidak diberikan? Karena yang namanya tidak dicantumkan pada pengumuman sudah mendapatkan "surat cinta" personal ke akun yang bersangkutan.

Namun sepertinya ada sesuatu yang hilang atau berkurang yakni:

1. Kebanggaan seorang penulis yang berhasil mendapatkan K-rewards menguap begitu saja dengan terpangkasnya daftar panjang penerima K-rewards. Justru yang bangga itu penulis yang berhasil melampaui ambang batas tiga ribu page views.

2. Penulis kehilangan mitra tanding yang sejajar karena tidak dapat melihat daftar panjang penerima K-rewards. Dengan adanya mitra tanding yang sejajar, seorang penulis akan lebih giat nenulis dan menulis lebih berkualitas.

3.  Bila yang ditampilkan hanya 24 besar saja? Seakan kompetisi ini sirna karena penulis 24 besar ini memang jauh diatas kelasnya. Sehingga berakibat penulis kelas gurem jadi apatis toh saya tak mungkin mendapatkan K-rewards.

4. Cara perhitungan K-rewards juga tidak transparan. Saya memperhatikan ada sedikit keanehan. Pernah tulisan saya mendapat 0-2-0 yang artinya 0 page views, 2 penilaian dan 0 komentar. Bagaimana seorang pembaca dapat memberikan penilaian sementara dia belum membaca (terbukti dengan 0 page views)?

Melalui tulisan ini, semoga pengumuman penerima K-rewards bisa dikembalikan ke marwah asalnya. Janganlah manajemen Kompasiana berdalih malas nenuliskan daftar panjang penerima K-rewards.

Semoga....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun