Di era pandemi corona ini secara tidak sengaja teknologi berkembang pesat. Selain sekolah yang memanfaatkan e-learning, kini UMKM yang semula masih ragu-ragu mengaplikasikan teknologi, terpaksa sudah harus memasuki dunia teknologi.
Warung makan kecil atau toko kecil harus menerima pesanan dan pembayaran secara non tunai. Hal ini demi keamanan si penjual dan si pembeli. Dengan semua beralih ke dunia digital, maka ancaman dari sektor digital meningkat pula.
Apalagi perusahaan besar yang harus mulai memikirkan penggunaan taknologi awan (cloud) yang aman. Selain keamanan data, perusahaan wajib melindungi data dari serangan phising yang sering dilontarkan melalui surat ekektronik. Jadi hati-hatilah bila menerima dan membuka surat elektronik, bila pengirimnya meragukan sebaiknya surat elektronik jangan dibuka.
Bagi perusahaan besar tentu lebih aman karena biasanya memiliki staf dari departemen ICT. Nah, yang paling berbahaya justru pada UMKM yang pada umumnya masih ditangani oleh pemilik perusahaan sendiri.
Ada beberapa tips yang wajib diingat oleh para pelaku UMKM yakni:
- Hindari mengunjungi bank daring melalui jaringan wifi publik.
- Jangan malas mengganti kata sandi secara rutin
- Lakukan penyalinan data (backup) secara berkala. Karena begitu data terkena virus, Anda masih memiliki data cadangan
-Belajar terus menerus tentang menjaga keamanan siber agar keamanan data pribadi terjaga
Jadi, jangan memikirkan enaknya menggunakan teknologi digital, karena banyak penyusup yang siap mengancam data pribadi Anda. Selamat berselancar di teknologi siber, namun berhati-hatilah senantiasa.