Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tidak Sulit Menuju "New Normal"

31 Mei 2020   18:55 Diperbarui: 1 Juni 2020   15:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "New Normal" (sumber: suara.com)

Pada masa menyebarnya pandemi virus covid-19 banyak perubahan yang telah kita lakukan guna mencegah penyebaran virus  covid-19 baik kepada keluarga, komunitas, kantor maupun masyarakat. Diantaranya aturan untuk menjaga jarak dan selalu mengenakan masker bila pergi ke luar rumah, juga banyak protokoler yang harus dilakukan bila tiba di rumah, seperti mencuci tangan, mengganti pakaian bahkan hingga mandi.

Hingga hari ini vaksin atau anti virus covid-19 masih belum diketemukan secara resmi, padahal warga sudah gelisah karena perekonomian yang makin menurun hingga berimbas pada pemotongan gaji, status dirumahkan hingga pemutusan hubungan kerja atau tutupnya sebuah perusahaan.

Maka timbul dualisme, mementingkan sisi kesehatan atau mementingkan sisi ekonomi., karena sisi kesehatan belum dapat memberikan kepastian kapan vaksin covid-19 diketemukan  maka kini semua pandangan mengarah kepada sisi ekonomi.

Apakah dengan mengarahkan pandangan pada sisi ekonomi boleh dikatakan tidak menghargai nyawa manusia? Jelas tidak  karena untuk memutar roda perekonomian kita harus memasuki era yang disebut "New Normal".

Apakah "New Normal" itu? New Normal adalah perubahan sikap kita dari kebiasaan lama dan menyesuaikan dengan protokoler pencegahan virus covid-19.

Sebagai contoh, bila dulu Anda boleh berdesak-desakan di pasar atau transportasi umum, maka pada New Normal, Anda harus tetap menjaga jarak dengan pengunjung pasar lainnya. 

Di dalam transportasi umum, Anda juga harus duduk dengan mengambil jarak, paling tidak mengosongkan satu bangku disebelah Anda baik itu didalam angkutan kota, bis, MRT, KRL, kapal maupun pesawat udara. Jangan sekali-kali berdesak-desakan seperti era lama.

Demikian pula bila Anda makan di rumah makan, Anda harus menjaga jarak dengan tamu yang lain.

Bila Anda keluar rumah biasakan memakai masker. Sekembali dari bepergian, cucilah tangan dengan sabun, mengganti pakaian dan mandi. Sediakan hand sanitiser secukupnya agar mudah mencuci tangan setelah bepergian.

Bagi Anda yang masih memiliki orang tua, wajib melindungi orang tua, karena orang tua paling rentan terhadap virus.

Bagi Anda yang masih bekerja, baik di kantor maupun di pabrik, harus menjaga jarak terhadap sesama karyawan. Bila bertemu dengan tamu atau client tidak perlu berjabat tangan, cukup menangkupkan kedua belah tangan dari jauh. Dan bila Anda merasa flu, sebaiknya tidak perlu pergi ke kantor atau pabrik, tetapi segera berobat ke dokter. Jangan lupa siapkan hand sanitiser di beberapa tempat agar mudah terjangkau oleh semua karyawan dan tamu yang berkunjung.

Kondisi "New Normal" sangat sederhana dan mudah dilaksanakan. Ayo, Anda pasti bisa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun