Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Nostalgia Humor Ramadan

12 Mei 2020   07:23 Diperbarui: 12 Mei 2020   07:19 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesungguhnya saya sangat merindukan suasana saat kost dulu. Di tempat kost kami tinggal aneka suku bangsa dan agama. Meski berbeda-beda namun kami semua kompak dan saling menghargai satu sama lain sehingga nyaris tidak ada perselisihan yang terjadi.

Bila bulan Ramadan tiba kami sangat menghormati teman kami yang sedang menunaikan ibadah Puasa.

Pernah  suatu hari Minggu yang sangat panas kami sedang berjalan-jalan di sebuah mall. Tiba-tiba teman yang berpuasa sebut saja namanya Helmi (bukan  nama sebenarnya), mengajak kami ke cafe untuk minum kopi. Langsung kami mwledeknya "Lupa sedang Puasa atau lagi menst9ruasi?". Maka Helmi tersipu malu dan menyatakan terima kasih sudah diingatkan. 

Kami pada siang bila hari libur hari kadang sibuk dengan tugas masing-masing di kamar. Tiba-tiba suatu hari, Helmi mengetuk pintu kamar "Punya  rokok? Lagi pusing nih'. Dan sayapun mengingatkan "kamu lagi bolong ya puasanya? Maka Helmi meninggalkan kamar sambil tersipu malu.

Pernah pula suatu pagi di hari Minggu saya dan beberapa teman ingin berolahraga pagi yakni lari pagi. Saat sedang persiapan kami ingat kemana si Helmi? Khan dia harusnya makan sahur. Maka kami beramai-ramai mengetuk kamarnya. " Ayo bangun, lupa sahur ya?" Helmi terbangun dan buru- buru bertanya "Jam berapa sekarang?"

Pernah pula kami menemukan Helmi sudah siap di depan meja makan dengan sepiring nasi dan ayam goreng serta semangkok kolak. Saat Helmi mau menyuapkan senduk ke mulutnya kami semua berteriak "Belum jam buka Puasa". Rupanya tadi ada teman yang sedang mengatur nada dering pada smartphonenya dan salah satu nada deringnya adalah suara azan. Rupanya Helmi yang sudah kelaparan terpedaya oleh suara azan dari smartphone. 

Helmi yang cukup taat beribadah sangat rajin mengikuti shalat tarawih. Sepulangnya dari shalat tarawih kami perhatikan koq sandalnya jadi baru.maka kami mengganggunya "beli sandal baru ya?" Muka Helmi tiba-tiba jadi pucat, rupanya dia salah memakai sandal orang, karena tergesa-gesa pulang.

Suatu pagi hari kami menemukan Helmi masih tertidur pulas padahal jam sudah menunjukkan jam 06.00 pagi. Jangan-jangan Helmi lupa makan  sahur. Sore harinya saat kami bertemu kami tanya kepada Helmi "Kamu lupa santap sahur ya?". "Iya", jawabnya lemas  "saya pasang alaram tapi salah mengatur AM dan PM nya".

Pemilik kost kami setiap bulan Ramadan selalu menyediakan takjil baik bagi yang berbuka puasa maupun yang tidak menjalankan ibadah Puasa. Biasanya pembantu rumah tangga menyiapkan di meja makan sekitar jam 17.30. Kami yang tidak menjalankan ibadah Puasa lazimnya mengambil satu mangkok dan menyantapnya didalam kamar. Alhasil pada suatu hari hanya tersisa satu mangkok takjil di meja makan, dan kami tahu semua itu pasti jatah Helmi yang berpuasa. Rupanya pembantu rumah tangga tidak sadar dan langsung merapikan meja makan. Semua mangkok diangkut keluar. Saat waktu berbuka Puasa tiba, kami mendengar Helmi menggerutu mencari jatah takjilnya, karena sudah tidak ada lagi di atas meja, maka Helmi sibuk membuat teh manis hangat untuk membatalkan puasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun