Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Festival Band di Hari Musik Nasional

4 Maret 2020   10:44 Diperbarui: 4 Maret 2020   10:52 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kami beristirahat sambil diskusi guna perbaikan penampilan kami, kadang bapak setengah tua yang kami panggil bang Alex ikut juga dalam diskusi. Meski sempat kutanya, apa latar belakangnya, namun bang Alex lebih senang dikenal sebagai pendengar dan penikmat musik.

Namun beberapa masukan yang bang Alex berikan sungguh luar biasa, sangat menyempurnakan penampilan kami. Saya sempat curiga, bang Alex pasti pakar musik. Pernah suatu kesempatan, kutanyakan pada Bowo, namun Bowo ternyata juga tidak mengenalnya terlalu jauh, sepengetahuannya bang Alex selalu hadir setiap mereka latihan band.

Satu minggu menjelang hari pelaksanaan festival band, kami menerima kabar buruk, Agus pemain drum kami terkena serangan stroke, setengah bagian tubuhnya lemas dan sulit digerakkan. Kini terbaring lemah di Stroke Unit sebuah rumah sakit.

Meski serangan stroke tidak terlalu parah, karena sudah mulai membaik dan masih harus ditangani oleh ahli fisioterapi guna mengembalikan fungsi gerakan motorik ditubuhnya.

Kami panik, festival band sudah harus kami jalani. Sedangkan kondisi kesehatan Agus belum memungkinkan untuk tampil, upaya mencari personil pengganti juga belum dapat. Kami sempat berpikir mau mundur saja.

Tiba-tiba bang Alex ikut bergabung dan dia tidak setuju kami mundur. "Lalu siapa pengganti Agus?" serentak kami bertanya. "Yang penting maju terus, saya nanti yang gantikan Agus," jawab bang Alex santai.

sumber: id.pinterest.com/EdanE
sumber: id.pinterest.com/EdanE
Kami sempat berlatih bersama satu kali dan langsung tampil pada hari festival band. Penampilan "Crazy Horses" plus ternyata berhasil memukau juri dan penonton, sehingga tepuk tangan tak kunjung berhenti saat kami mengakhiri penampilan.

Kini tibalah saat pengumuman juara festival band, kami agak malas menunggu sebenarnya karena sudah pasrah tidak berharap menang. Juara demi juara dibacakan, mulai dari juara harapan hingga juara pertama.

Kami saling berpandangan seolah tidak percaya, saat mendengar nama "Crazy Horses" disebutkan sebagai juara pertama festival band. Kami berempat naik ke panggung, karena kami tidak menemukan bang Alex.

Setelah menerima piala, kami diminta menyampaikan sepatah dua patah kata oleh Panitia. Saya diminta maju mewakili "Crazy Horses". "Terima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan nikmat berharga kepada kami pada hari ini. Kemenangan ini kami persembahkan untuk pulihnya kesehatan Agus dan bang Alex yang telah menyempurnakan penampilan kami."

Setelah penampilan di festival band itu, kami tidak pernah menemukan bang Alex. Seolah bang Alex hilang ditelan waktu. Konon kabar dari beberapa masukan yang kami terima, bang Alex adalah salah seorang tokoh musik yang telah lama menghilang. Terima kasih bang Alex dimanapun engkau berada kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun